POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Mengapa detoks digital dapat membantu Anda maju dalam hidup

Mengapa detoks digital dapat membantu Anda maju dalam hidup

Tempo.co, Jakarta Detoksifikasi atau detoksifikasi digital adalah ketika seseorang melewati masa menghindari penggunaan perangkat elektronik yang terhubung dengan internet seperti smartphone dan komputer. Detoks bisa terjadi Bertindak sebagai pereda stres dari keterikatan terus-menerus.

Seperti yang dinyatakan di dalamnya Klinik Cleveland Di situs web, seseorang mungkin memerlukan detoks digital dan mungkin perlu ‘keluar dari fase’ jika menggunakan media elektronik dan mengalami salah satu dari yang berikut: depresi, peningkatan iritabilitas, frustrasi atau kemarahan, perasaan tidak aman, insomnia atau gangguan tidur, dan ketidakmampuan untuk mengkonsumsi, menanggapi, bereaksi atau memeriksa- Saya merasa berkewajiban untuk melakukannya.

Menurut konsultan pendidikan Kendra Cherry, Anda harus mencoba detoks digital karena alasan berikut:

Konektivitas konstan memengaruhi keseimbangan kerja/kehidupan

Merasa selalu terhubung dapat membuat sulit untuk membuat batasan antara kehidupan rumah dan kehidupan kerja Anda. Bahkan ketika Anda sedang di rumah atau sedang berlibur, mungkin sulit untuk menahan godaan untuk memeriksa email Anda, membalas SMS rekan kerja, atau memeriksa akun media sosial Anda. Detoksifikasi digital dapat membantu Anda mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang lebih sehat dan tidak membuat stres.

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain membuat sulit untuk bahagia

Seperti kata pepatah, perbandingan benar-benar bisa menjadi pencuri kebahagiaan. Jika Anda menghabiskan waktu di media sosial, Anda akan menemukan diri Anda membandingkan hidup Anda sendiri dengan teman, keluarga, orang asing, dan selebritas Anda. Anda mungkin berpikir semua orang menjalani kehidupan yang lebih penuh, lebih kaya, atau lebih menarik berdasarkan kilasan kecil yang dikuratori yang Anda lihat di postingan Instagram atau Facebook.

Konektivitas digital dapat menyebabkan FOMO

Takut ketinggalan, juga dikenal sebagai FOMO, adalah ketakutan bahwa Anda kehilangan pengalaman yang dinikmati orang lain. Keterikatan yang terus-menerus dapat menumbuhkan rasa takut ini. Setiap kali Anda melihat gambar atau postingan yang dikurasi tentang kehidupan orang lain, Anda bisa merasa bahwa hidup Anda kurang menarik daripada hidup mereka. Anda mungkin mendapati diri Anda terlalu terlibat dalam acara sosial karena takut tertinggal.

READ  Gubernur Jawa Barat rayakan tahun baru dengan penuh percaya diri

Detoksifikasi digital adalah cara untuk menetapkan batasan dan mengurangi rasa takut ketinggalan. Kuncinya adalah melakukannya dengan cara yang tidak memotong Anda dari apa yang terjadi di dunia digital Anda.

Tempo.co

Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News