POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Sebagian besar Pandura terkena dampak banjir pesisir dan gelombang pasang: BNPB

Sebagian besar Pandura terkena dampak banjir pesisir dan gelombang pasang: BNPB

Dalam upaya mitigasi risiko bencana, kami telah mengelola pemantauan dan pengelolaan ketinggian air (DAS), pembersihan puing-puing dan penghalang lainnya, pemantauan kondisi bendungan dan pemantauan jalan dan jembatan di Goa.

Jakarta (Andara) – Banjir dan tsunami pesisir sejak 23 Mei melanda hampir seluruh kabupaten dan kota di sepanjang pesisir utara Jawa Tengah (Bandura), menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPP).

Abdul Bukhari, Ketua Pelaksana Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan tertulis, Jumat, mengatakan tim BPBD fokus pada pengurangan risiko bencana, pembuatan penahan pasang surut sementara, pembersihan bantaran sungai dan normalisasi bantaran sungai untuk mengurangi dampak. dari bencana.

Per 25 Mei, wilayah pesisir yang terdampak banjir adalah Kecamatan Preps, Kecamatan Tegal, Kota Tekal, Kecamatan Bemalong, Kabupaten Bekalongan, Kota Bekalongan dan Kecamatan Padang, Kecamatan Kendall, Kota Semarang, Kecamatan Demak, Kecamatan Zebra, red. Kabupaten, dan Kabupaten Rembang.

Berita Terkait: Untuk pariwisata berkelanjutan, industri perlu membantu menangani bencana:

Hingga 24 Mei, empat desa di distrik Prips terkena dampak banjir pesisir, dengan ketinggian air naik 10-20 sentimeter. Keempat kecamatan di Tegal terendam banjir pesisir dengan ketinggian air mencapai 45 cm.

Sementara itu, Desa Tambuwak di Kabupaten Tegal dikabarkan terendam air setinggi 40-100 cm.

Di Bekalongan, 221 warga terpaksa mengungsi karena ketinggian air mencapai 10 hingga 90 sentimeter. Sementara di Kabupaten Bekalongan, empat desa terendam banjir pesisir dengan ketinggian air mencapai lima hingga 40 sentimeter.

Delapan desa di Kabupaten Bemalong terendam banjir dan ketinggian air mencapai 30-100 cm. Di Kabupaten Padang, ketinggian air mencapai 40 sentimeter, menimpa 1.874 warga di lima desa dan dua kecamatan.

READ  Keamanan siber penting untuk digitalisasi sektor perbankan: Peneliti

Berita Terkait: Indonesia fokus mengakomodasi Sentai Framework: Official

Di Kota Semarang, ketinggian air naik lebih dari satu meter akibat jebolnya bendungan air laut, tidak mampu menampung gelombang yang naik.

Di Kabupaten Demak, banjir mencapai 25-100 cm dan melanda sekitar 10 ribu warga, sedangkan ketinggian air mencapai 25-100 cm. Di Kecamatan Zebra, banjir mencapai sekitar 500 meter dari pantai dan menenggelamkan pemukiman penduduk, dengan ketinggian air 10-20 sentimeter.

Muhari mencatat, Kabupaten Pati terparah dilanda banjir pesisir yang melanda enam desa di Kecamatan Tukuchetti, enam desa di Kecamatan Thailand, dan enam desa di Kecamatan Marcozo, lima desa dan tiga desa di Kabupaten Pati. kecamatan Batang. Desa-desa di Kecamatan Juana.

Setidaknya sembilan desa dan 119 keluarga telah terkena dampak, sementara 11 warga telah mengungsi di Kabupaten Rambang di Jawa Tengah bagian timur.

Muhari juga mengatakan, sebagai tindakan pencegahan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiapkan tenda pengungsian, darurat bencana dan dapur umum serta telah menunjuk tim untuk membantu percepatan tindakan mitigasi bencana.

“Dalam upaya mitigasi risiko bencana, kami berhasil memantau dan mengelola ketinggian air (DAS), membersihkan puing-puing dan penghalang lainnya, memantau kondisi pantai dan memantau jalan dan jembatan di wilayah pesisir,” katanya. Dicatat.

Berita Terkait: Ketua DPR menyoroti peran DPR dalam mengurangi risiko bencana

Berita Terkait: KSP mendesak universitas dan LSM untuk berbicara tentang isu-isu penanggulangan bencana