Sabtu 21-05-2022 10:14
Sidang Istimewa AEM 2022 menunjukkan optimisme bahwa kawasan akan kembali ke tingkat sebelum pandemi, dengan pertumbuhan PDB diperkirakan mencapai 4,9 persen pada 2022 dan 5,2 persen pada 2023, Jakarta, 21 Mei 2022 (WAM/FNA) – The Asean Economic Ministers Rapat Istimewa (AEM) 2022 telah menunjukkan optimisme bahwa kawasan akan kembali ke tingkat sebelum pandemi, dengan pertumbuhan PDB diperkirakan mencapai 4,9 persen pada 2022 dan 5,2 persen pada 2023.
Menurut pernyataan bersama, pertemuan yang diadakan di Bali, Indonesia dengan tema “Menghadapi Tantangan Bersama”, mengadakan diskusi dan pertukaran pandangan yang bermanfaat tentang upaya dan strategi kolektif ASEAN untuk mengatasi masalah regional dan global, serta memitigasi potensi dampak negatif mereka. Mempengaruhi perekonomian ASEAN, sentralisasi ASEAN maju dalam mendorong integrasi ekonomi di kawasan.
Pertemuan tersebut mencatat bahwa lanskap ekonomi global yang berubah dengan cepat membawa peluang dan tantangan baru ke kawasan ini.
Pernyataan itu mengatakan teknologi digital dan pembangunan berkelanjutan muncul sebagai kekuatan pendorong baru untuk pertumbuhan masa depan ASEAN.
Sementara itu, tambahnya, ketegangan geopolitik saat ini, gangguan dalam kegiatan ekonomi dan perdagangan global, dan perubahan iklim menyoroti perlunya kawasan untuk meningkatkan upaya pembangunan masyarakat.
Pernyataan tersebut menekankan pentingnya ASEAN menegaskan kembali komitmen dan tekadnya untuk bekerja sama guna memastikan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN tetap relevan, kompetitif, inklusif, berkelanjutan, koheren, dan tangguh di dunia pascapandemi.
Pertemuan juga menekankan bahwa ASEAN perlu tetap waspada dan mempercepat implementasi ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) untuk mengatasi tantangan global dan memastikan ekonomi ASEAN mampu pulih lebih baik dan lebih kuat.
Wm / Tariq Al-Faham
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian