Jakarta (Andara) – Menteri Keuangan Shri Mulyani Indira Gandhi mengatakan anggaran negara akan terus menyerap risiko yang ditimbulkan oleh eskalasi epidemi dan konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
“Anggaran negara akan menjadi alat utama untuk menyerap risiko dari berbagai dinamika yang terus terjadi dan setiap gejolak,” kata Indira Gandhi dalam konferensi pers anggaran negara KIDA di Jakarta, Senin.
Dia mencontohkan, pada 2022, kondisi geopolitik, khususnya konflik antara Rusia dan Ukraina, memiliki risiko yang berbeda dengan risiko yang ditimbulkan oleh epidemi COVID-19 pada 2020 dan 2021.
Konflik tersebut secara tidak langsung berdampak pada kenaikan harga komoditas global, terutama harga pangan dan energi, yang berdampak pada harga komoditas lainnya, kata Indira.
“Hal ini mendorong inflasi di negara-negara maju, terutama di Eropa dan Amerika Serikat, yang mengalami inflasi sangat tinggi, dan ini menyebabkan respons penghematan yang sangat ketat,” kata Menkeu.
Federal Reserve (The Fed) telah mengumumkan bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga acuannya menjadi tujuh kali lipat pada tahun 2022 dan mulai mengurangi kebijakan pelonggaran ukurannya.
Indira Gandhi mengatakan, kebijakan AS berdampak pada imbal hasil dan harga obligasi Indonesia. Namun, Menkeu mengatakan akan mengambil langkah yang tepat untuk mengantisipasi perubahan di masa depan.
Berita Terkait: 40% dari biaya anggaran harus untuk pembelian produk dalam negeri: Djokovic
“Kita perlu melihat dua aspek, harga obligasi yang semakin tertekan akibat kenaikan suku bunga itu sendiri dan arus keluar modal. Kita perlu berhati-hati dalam pengelolaan utang dan terutama pembiayaan,” tegasnya.
Menkeu mencatat kinerja dan ketahanan obligasi Indonesia sangat baik meskipun sempat terjadi guncangan berupa aliran modal keluar.
“Ini akan terus kami pertahankan karena ke depan situasinya tidak akan tepat. Namun, kami akan terus melihat guncangan yang kami harapkan,” katanya.
Berita Terkait: Pajak minimum global yang ditujukan untuk memulihkan anggaran negara: Menteri
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi