POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

660 pelari dari lima negara akan mengikuti Sleman Temple Run #7

660 pelari dari lima negara akan mengikuti Sleman Temple Run #7

Acara ini merupakan lomba lari bertaraf internasional dengan konsep yang berbeda dari acara lari lainnya yang diadakan di Indonesia

Sleman, Yogyakarta (ANTARA) – Sebanyak 660 pelari dari lima negara akan mengikuti Sleman Temple Run #7 pada 20 November yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersama komunitas pelari.

“Jalur start dan finis di Kompleks Candi Banyunipo, Bokoharjo, Prambanan, Slayman,” kata Kepala Dinas Pariwisata Slayman Ishadi Saeed di Jakarta, Rabu.

Saeed mengatakan, rute kegiatan sport tourism ini akan melewati banyak candi di kawasan perbukitan Prambanan.

Berita Terkait: Olahraga membantu mengembangkan karakter anak, keterampilan: Kementerian

Menurut Kepala Dinas Sleman Temple Run #7 akan dipertandingkan pada kategori lari 7K, 13K dan 25K dengan target 500 peserta dari dalam dan luar negeri.

Ia menjelaskan, “Ini merupakan lomba kelas internasional dengan konsep yang berbeda dari lomba-lomba lain di Indonesia. Ini satu-satunya lomba di dunia yang ditawarkan dengan cara berlari melintasi bangunan candi di Gunung Prambanan.” .

Candi Banyunipo, Candi Barong, Candi Ijo, Candi Arka Kubala, Candi Ratu Bogo, serta situs purbakala dan situs alam lainnya merupakan beberapa candi sejarah dan budaya yang akan dilalui para pelari.

Saeed mengatakan acara tahun ini bertujuan untuk memperkenalkan olahraga lari trail di distrik Slayman dan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Berita Terkait: Konsep hijau di ANOC World Beach Games 2023 di Bali

“Kunjungi candi, tempat wisata dan desa wisata, khususnya di Slayman,” katanya.

Sementara itu, Presiden Trail Runners Yogyakarta Rostian Kamananda mencontohkan, pelari dari Amerika Serikat, Australia, India, dan Kanada juga akan datang dari Indonesia.

“Acara yang akan digelar pada 20 November 2022 ini sangat menarik bagi penggemar atau pelari karena melewati pemandangan yang indah dan banyak bangunan cagar budaya,” katanya.

READ  Kovit-19: Kasus positif harian di Indonesia naik menjadi 6.993

Berita Terkait: KOI menandatangani MoU dengan NOC Hungaria untuk mempromosikan prestasi olahraga

Berita Terkait: Indonesia meraih 2 perak, 1 perunggu di Kejuaraan Kontinental Asia