POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

3 Harimau Sumatera yang Terancam Punah Ditemukan di Indonesia

3 Harimau Sumatera yang Terancam Punah Ditemukan di Indonesia

Panda Aceh, Indonesia >> Tiga harimau Sumatera yang terancam punah, termasuk dua anaknya, telah ditemukan mati di kawasan lindung di pulau Sumatera, Indonesia, setelah mereka ditangkap oleh pemburu liar.

Induk dan anaknya ditemukan tewas pada Selasa di Ekosistem Leuser, kawasan konservasi harimau berhutan di provinsi Aceh, kata Agus Arianto, kepala Badan Konservasi Lingkungan. Dia mengatakan tubuh Cub ditemukan pada hari Kamis sekitar lima meter (15 kaki) jauhnya.

Arianto mengatakan pemeriksaan menyimpulkan bahwa mereka meninggal karena luka terkontaminasi yang disebabkan oleh jebakan.

Ia mengatakan, banyak jebakan yang mirip dengan yang digunakan untuk berburu babi hutan ditemukan di peternakan di area bangkai.

“Tidak mungkin perangkap babi ditempatkan di kawasan lindung,” kata Arianeto. “Ini dimaksudkan untuk berburu hewan langka untuk keuntungan ekonomi.” Dia mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dalam penyelidikan.

Harimau Sumatera, spesies harimau yang paling terancam punah, berada di bawah tekanan yang meningkat dari perburuan karena habitat mereka di hutan menyusut, menurut Daftar Merah Spesies Terancam Punah Internasional untuk Konservasi Alam. Diperkirakan hanya tersisa kurang dari 400 ekor harimau sumatera di alam liar.

Ini adalah yang terbaru dari serangkaian pembunuhan hewan langka di pulau Sumatera. Konservasionis telah memperingatkan bahwa pandemi virus corona telah menyebabkan peningkatan perburuan liar karena penduduk desa beralih berburu karena alasan ekonomi.

Awal bulan lalu, seekor harimau betina ditemukan tewas akibat luka jebakan di Aceh Selatan.

Seekor gajah tanpa kepala ditemukan pada 11 Juli di sebuah perkebunan kelapa sawit di Aceh Timur. Polisi telah menangkap seorang tersangka pemburu liar bersama dengan empat orang yang dituduh membeli gading yang diambil dari bangkai hewan.

Polisi Aceh juga menangkap empat pria pada bulan Juni karena memburu harimau dan menjual sisa-sisanya seharga 100 juta rupee ($6.900). Beberapa hari kemudian, harimau sumatera lainnya mati setelah memakan kambing yang berisi racun tikus di provinsi tetangga Sumatera Utara.