Tempo.co, Jakarta – Tiga berita populer dikumpulkan Tempo Bahasa Inggris Pada Jumat, 1 September, Jabodetabek memasukkan 351 perusahaan yang diidentifikasi berkontribusi terhadap polusi udara, respons Indonesia terhadap klaim teritorial China pada peta keberlanjutan 2023, dan syal kancing merek lokal Indonesia yang menyusup ke pasar Malaysia.
Berikut daftar 3 berita teratas yang dimuat hari ini di Tempo English:
1. Pemerintah telah mengidentifikasi 351 perusahaan yang berkontribusi terhadap pencemaran udara di Jabodetabek
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sidi Nurbaya Bakar mengungkapkan dalam rapat dengar pendapat di Komisi IV DPR, Kamis, 31 Agustus, 351 perusahaan industri di wilayah Jabodetabek atau Jakarta, Pokor, Debok, Tangerang turut menyumbang pencemaran udara. , dan Pegasi.
“Kami telah mengidentifikasi 351 unit usaha, termasuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD),” kata City. Hingga 28 Agustus, kementerian memprioritaskan penanganan 161 perusahaan industri yang akan selesai dalam lima minggu ke depan.
Sebelumnya, Kementerian menutup 11 cerobong asap yang ada di Lubang Buaya, Jakarta Timur, dan Bandar Kebang, Bekasi, Jawa Barat. Hingga Kamis pagi, kementerian telah memeriksa 18 perusahaan industri yang bertanggung jawab atas polusi udara.
Klik di sini untuk membaca lebih lanjut
2. Komentar Indonesia atas Klaim Wilayah yang Dipertaruhkan Tiongkok pada Peta Standar 2023
Menteri Luar Negeri Redno Marsudi mengomentari Peta Standar 2023 yang baru dirilis Tiongkok, yang sebelumnya ditentang oleh India dan Malaysia atas klaim teritorial.
Menteri Redno mengatakan, penggambaran garis wilayah, termasuk peta standar Tiongkok, harus sesuai dengan hukum internasional.
“Gambar apa saja [territorial] Pajak, klaim apa pun harus sesuai dengan UNCLOS 1982 (Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982),” ujarnya usai rapat dengan Komisi I DPR di Jakarta, 31 Agustus 2023.
Klik di sini untuk membaca lebih lanjut
3. Buttonscarves merek lokal Indonesia merambah pasar Malaysia
Buttonscarves, merek lokal Indonesia, memperkuat cengkeramannya di pasar global dengan memasuki pasar fesyen Malaysia.
Linda Anggrea, CEO Buttonscarves, mengatakan pada 31 Agustus 2023 bahwa mereknya termasuk yang pertama di Indonesia yang menampilkan koleksi Ethereal Escapades di Asia Fashion Exchange Kuala Lumpur Fashion Week.
Merek ini melebarkan sayapnya di Malaysia setelah kampanye instalasi besar-besaran bertajuk Hold Me Back di Times Square setelah New York Fashion Week pada Februari lalu.
Klik di sini untuk membaca lebih lanjut
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi