Kabel baru ini akan meningkatkan koneksi Internet antara Batam, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi di Indonesia untuk pelanggan XL Axiata, dengan kecepatan tinggi, kinerja dan latensi berkualitas tinggi.
Proyek ini dimulai pada tahun 2020 dan resmi beroperasi pada 1 Juni 2022. Sistem 700 meter menghubungkan Sarawak, Malaysia, dan Batam, Indonesia, yang kemudian terhubung melalui kabel terestrial ke Pontianak di Kalimantan Barat.
“Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) juga merupakan pintu gerbang internasional alternatif baru Indonesia ke Kuching, Sarawak dan Hong Kong, serta meningkatkan keragaman dan keandalan koneksi ke banyak titik sentuh/hub di Asia, yang sekaligus akan mendukung jaringan telekomunikasi ibu kota negara di Kalimantan,” kata I Jedi Darmausa, Direktur dan Chief Technology Officer XL Axiata.
“Bagi kami, infrastruktur baru ini penting agar kami dapat menangani peningkatan trafik di masa depan dan jaringan yang lebih berkualitas dalam memberikan layanan pelanggan terbaik.”
BaSIC akan menawarkan 6 pasang serat yang menyediakan kapasitas awal 2 TB, yang akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai kapasitas maksimum 48 TB.
Menurut Darmayusa, proyek tersebut merupakan bagian dari misi XL Axiata untuk menyediakan infrastruktur akses internet global yang lebih baik serta mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk mendorong penggunaan teknologi digital.
Selain itu, BaSIC juga akan mendukung upaya XL Axiata untuk menambah kapasitas hulu internasional baru ke Indonesia.
Dalam berita terkait, awal bulan ini XL Axiata memilih untuk merutekan chip Juniper Networks melalui platform perutean global IPv6 (SRv6) dan Seri MX untuk meningkatkan infrastruktur jaringannya.
Dengan upgrade Juniper, XL Axiata meletakkan dasar untuk mendukung layanan 5G dan ekonomi digital Indonesia yang terus berkembang.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia