Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Antara) – Wakil Presiden Maruf Amin mengimbau untuk mengurangi stunting di Kepri saat berkunjung ke Posyandu Kasih Ibu II di Desa Ekang Ankulai, Kecamatan Teluk Sepang. , Kabupaten Bintan pada Kamis.
“Tingkat pertumbuhan di Kepri relatif rendah. Pada 2022 sebesar 15,4 persen, kemudian turun 2,23 persen menjadi 13,2 persen pada 2023,” katanya.
Untuk itu, Amin secara rutin mendorong pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk mensosialisasikan upaya penanggulangan stunting pada anak-anak di Kepulauan Riau.
Ia mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi makanan bergizi seperti ikan, susu dan makanan bergizi lainnya yang dapat meningkatkan gizi anak balita.
Dalam kunjungannya, Amin melihat pertumbuhan dan jumlah balita di Pozyandu serta keberadaan alat antropologi di sana.
Selain itu, kata dia, jika kemiskinan menjadi salah satu penyebab keterbelakangan Kepulauan Riau, hal itu harus dibenahi.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang mendampingi Amin dalam kunjungan tersebut mencatat, saat ini stunting di Kepri merupakan yang terendah keempat di Indonesia dan terendah kedua di Sumatera.
“Kepulauan Rio terus melakukan intervensi untuk mengurangi stunting. Sejauh ini penurunannya sudah mencapai 2,23 persen,” ujarnya.
Dia juga mencatat bahwa telah terjadi penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus menyediakan multivitamin untuk anak, suplemen zat besi untuk ibu hamil, F-100 untuk balita gizi buruk, makanan tambahan untuk ibu dan anak, serta susu untuk anak.
Pemerintah memberikan dukungan keuangan sebesar Rp5 juta (sekitar US$336) untuk setiap pozyan di provinsi tersebut.
“Pemerintah kabupaten/kota memberikan insentif kepada pekerja Bosyandu atas upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Kepri,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga membagikan paket bantuan logistik keluarga kepada warga Desa Ekang Angulai.
Berita terkait: Pola asuh yang buruk berkontribusi pada stunting pada masa kanak-kanak di perkotaan
BERITA TERKAIT: BKKBN menjabarkan tiga hal yang menghambat perkembangan kualitas anak
BERITA TERKAIT: Presiden menyerukan upaya bersama untuk mengakhiri hambatan pertumbuhan: BKKBN
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi