Jakarta (VNA) – NS Kedutaan Vietnam di sebuah IndonesiaBekerja sama dengan Asosiasi Persahabatan Indonesia-Vietnam, webinar kerja sama kesehatan, ekonomi, dan pariwisata serta rekomendasi kebijakan kedua negara di tengah pandemi COVID-19 pada 8 November.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaja Ono, Gubernur Provinsi Bali Wayan Koster, Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi, dan Sekretaris Eksekutif Senior Komite Indonesia untuk Respons COVID-19 dan Revitalisasi Ekonomi Nasional Raden Bardidi, Deputi Direktur Jenderal Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam, Ha Van Siu, dan Presiden Asosiasi Persahabatan Indonesia-Vietnam Budiarsa Sastrawinata, bersama hampir 150 delegasi dari kementerian, sektor dan perusahaan di kedua negara.
Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Pham Vinh Quang, mengatakan bahwa baik Vietnam dan Indonesia telah bangkit dari gelombang wabah COVID-19 baru-baru ini, dan sedang mengejar strategi penanggulangan. COVID-19 Fokus pada percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi.
Pada KTT ASEAN ke-38 dan ke-39 pada akhir Oktober, Vietnam, Indonesia, dan anggota ASEAN lainnya menyepakati Kerangka Pemulihan Komprehensif untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ACRF) untuk memandu strategi bersama untuk mengatasi pandemi.
Dalam konteks ini, diplomat Vietnam menyarankan agar kedua negara meningkatkan kerja sama dalam memerangi epidemi, meningkatkan kapasitas medis masyarakat dan perawatan sosial, dan bersiap untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi menekankan bahwa kedua negara merupakan mitra yang kuat di bidang ekonomi dan pembangunan. Vietnam adalah mitra ekonomi terbesar keempat Indonesia di ASEAN dan pasar ekspor terbesar kesembilan. Kedua negara saat ini menyumbang sekitar 60 persen dari populasi ASEAN dan 45 persen dari PDB ASEAN.
Kedua negara masih memiliki potensi kerja sama yang besar, terutama di bidang perikanan, teknologi maju, dan ekonomi digital.
Menteri Sandiaga Ono menyarankan agar industri pariwisata memiliki arah strategis dan berinovasi cepat untuk beradaptasi dengan perubahan yang tidak pasti, kompleks dan tidak pasti seperti. /.
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian