POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

VEGOILS-Harga sawit naik hampir 6% karena harga minyak kedelai dan permintaan India yang kuat

Minyak sawit berjangka Malaysia naik sekitar 6% pada hari Selasa, mengikuti kenaikan minyak kedelai saingan di belakang prospek suram untuk tanaman kedelai AS, sementara permintaan yang kuat dari pembeli utama India memberikan dorongan tambahan.

Kontrak patokan minyak sawit untuk pengiriman November di Malaysian Derivatives Exchange di Bursa Malaysia memperpanjang kenaikan ke sesi ketiga berturut-turut, naik 217 ringgit, atau 5,89%, menjadi 3.900 ringgit ($865,51) per ton, kenaikan harian tertinggi dalam lebih dari 6 minggu. .

Impor minyak kelapa sawit India melonjak 87 persen pada Agustus dari bulan lalu ke level tertinggi 11 bulan, karena penurunan tajam harga mendorong para penyuling untuk meningkatkan pembelian mereka, sebuah badan perdagangan terkemuka mengatakan pada Selasa.

Permintaan dari India, konsumen minyak nabati terbesar di dunia, diperkirakan akan meningkat bulan ini menjelang musim perayaan di bulan Oktober.

Ekspor selama periode 1-10 September naik antara 9,3% dan 25,5% dibandingkan dengan periode yang sama di bulan Agustus, surveyor pelayaran melaporkan.

Data Dewan Minyak Sawit pada hari Senin menunjukkan stok minyak sawit di Malaysia naik pada akhir Agustus ke level tertinggi dalam 33 bulan, karena produksi melonjak dengan dimulainya musim produksi puncak.

Produksi diperkirakan akan terus meningkat pada bulan September dan dapat mendorong stok 9,2% menjadi 2,29 juta ton, Ivy Ng, kepala penelitian pertanian regional di CGS-CIMB Research, mengatakan dalam sebuah catatan.

CGS-CIMB Research memperkirakan harga minyak sawit mentah akan diperdagangkan pada kisaran 3.500-4.500 ringgit per ton karena persaingan yang ketat dari Indonesia, meskipun diskon tinggi sawit terhadap minyak kedelai akan mendorong permintaan.

Chicago Board of Trade BOcv1 harga minyak kedelai naik 1,9%, memperpanjang kenaikan semalam setelah USDA mengatakan pasokan kedelai akan jatuh ke level terendah tujuh tahun karena cuaca Agustus yang panas dan kering di wilayah pertumbuhan barat mencapai potensi panen.

READ  Coronavirus: Hong Kong melarang penerbangan penumpang dari Indonesia: risiko sangat tinggi

Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian, DBYcv1, naik 3%, sedangkan kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 3,2%.
Sumber: Reuters.