(Jakarta Pos)
Premium
Jakarta
Kam, 2 Desember 2021
Pejabat pemerintah semakin menyadari varian Omigron yang sangat menyebar dari Covit-19, yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang pembatasan pergerakan baru dan biaya bantuan yang lebih tinggi, yang dapat merusak rencana pemulihan ekonomi Indonesia untuk tahun depan.
Sejauh ini, para pejabat dan ekonom tidak mengharapkan varian Omicron berdampak besar pada perekonomian dan anggaran negara Indonesia, dengan alasan terbatasnya ruang negara untuk tindakan tanggap darurat dan kesiapannya setelah menangani dua gelombang COVID-19.
Para ekonom secara khusus memperkirakan bahwa tidak akan ada dampak ekonomi yang lebih buruk daripada tahun 2020, tetapi mereka juga mengatakan bahwa segala sesuatunya dapat berubah tergantung pada apa yang dipelajari oleh para profesional medis tentang varian baru dan bagaimana tanggapan pemerintah lain dalam beberapa bulan mendatang.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Rp 55.000 / bulan ke atas
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-Post adalah surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses khusus ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi