Denpasar, Bali (Andara) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaqa Salahuddin Uno, Bali, mendorong Kota Denpasar untuk segera bergabung dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Ciptakan lebih banyak pekerjaan.
“Saya mendorong pemerintah, pelaku industri kreatif, dan warga untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif,” ujarnya di Jakarta, Minggu.
Hal itu disampaikannya dalam acara bertajuk “Nusanthara Mengembara di Istana Bali Frangipani” yang dihadiri para pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif di Denpasar.
Ia memperkirakan jika Denpasar bergabung dengan UCCN, akan berpeluang untuk membangun kerjasama dengan daerah lain dalam pembangunan kota berkelanjutan.
Ia berharap Denpasar dapat mengikuti jejak kedua kota yang mewakili Indonesia dalam Creative City Network tahun 2023.
Sebelumnya, kota-kota lain bergabung dalam jaringan tersebut, seperti Bandung sebagai Kota Desain, Ambon sebagai Kota Musik, Pekalongan sebagai Kota Seni, dan Jakarta sebagai Kota Sastra.
Uno berharap Denpasar segera menentukan subsektor ekonomi utamanya dan mendukung kota tersebut sebagai kota kreatif.
Selain itu, ia mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan kualitas produknya.
Dia memperkirakan pulihnya sektor pariwisata akan berdampak pada terbukanya pasar bagi para pelaku ekonomi kreatif yang akan menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Sementara itu, Sekda Denpasar Aida Bagus Alit Wiradana mengatakan Kota Denpasar siap membenahi perangkat pariwisatanya.
“Pemkot Denpasar siap berkolaborasi dan berinovasi untuk terus mendukung kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama pasca dampak pandemi COVID-19,” ujarnya.
Ia berharap ciri sejarah dan kawasan heritage Denpasar serta program sister city dengan kota-kota lain di luar negeri menjadi nilai jual kota tersebut.
Berita Terkait: Dukung tawaran Bonaroco untuk bergabung dengan Jaringan Kota Kreatif: UNESCO
Berita terkait: Delegasi Amban mempresentasikan proyek Sound of Green di konferensi UNESCO
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi