POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Uni Eropa harus mengakui upaya Malaysia dan Indonesia

Uni Eropa harus mengakui upaya Malaysia dan Indonesia

Kuala Lumpur: Ketua Dewan Direksi Dewan Minyak Sawit Malaysia, Muhammad Hilmi Osman Pasha, mengatakan bahwa Malaysia dan Indonesia ingin Uni Eropa mengakui kiprah mereka di bidang lingkungan dan deforestasi dalam kaitannya dengan produksi minyak sawit, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.

“Kami telah melakukan banyak hal dalam 10-15 tahun terakhir di bidang lingkungan dan penggundulan hutan dan kami ingin Uni Eropa menyadari fakta ini.

Mohamed Helmy, juga Petani Sim Darby Direktur kelompok itu mengatakan Bernama.

“(Jadi) pesan yang ingin kami tekankan atau sampaikan ke Brussels adalah bahwa kami tidak ingin mereka membuat undang-undang baru yang mendiskriminasi industri kami,” katanya saat bergabung dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertanian dan Komoditas Datuk Seri Fadillah Yusof pada delapan hari kunjungan resmi dan misi Bisnis ke Uni Eropa di Brussels, Belgia dan London, Inggris.

Misi Dagang ke Uni Eropa merupakan misi bersama dengan Indonesia dalam kerangka Council of Palm Producing Countries.

Pada 9 Februari 2023 di Jakarta, Indonesia, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sepakat untuk melindungi kepentingan sektor kelapa sawit dengan memperkuat upaya dalam mengatasi diskriminasi kelapa sawit.

Hal ini sebagai respon atas penerapan Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) yang diumumkan oleh Uni Eropa pada 6 Desember 2022, yang bertujuan untuk mencegah deforestasi akibat kegiatan pertanian.

Implementasi EUDR adalah tindakan non-tarif yang dapat berdampak negatif pada perdagangan bebas dan adil,

READ  ASEAN mempertahankan tujuannya untuk menggandakan perdagangan dan investasi di kawasan ini