Denny Guevare (Jakarta Post)
Jakarta ●
Rabu 12 Oktober 2022
Sebuah perusahaan rintisan Indonesia yang bekerja sama dengan pemerintah dalam program pengelolaan limbah mengatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak limbah untuk skala operasi dan pada akhirnya memproses bahan yang dapat didaur ulang di dalam negeri daripada mengekspornya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah merekrut startup Indonesia, UKMHub, untuk program pengelolaan sampah, dengan fokus khusus pada sampah yang dihasilkan oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Pendiri dan CEO UKMHub Lutpi Ginanjar mengatakan kesepakatan ekspor pertama untuk startup di bawah program ini ditandatangani dengan perusahaan Malaysia.
Pada bulan Juli tahun ini, sebuah perusahaan Malaysia meminta kami untuk mengekspor 50 ton limbah awal. Kemudian mereka mengetahui bahwa limbah kami berkualitas tinggi, sehingga kontrak ekspor dinaikkan menjadi 4.000 ton per bulan, ”kata Lutby.
Sebelum bekerja dengan kementerian, proyek berkonsultasi dengan UMKM tentang operasi bisnis.
Peningkatan ekspor sampah mendorong Lotby untuk menjangkau kementerian dengan harapan mendapatkan lebih banyak sampah, seperti botol plastik dan gantungan baju.
Kata Lutby, mengungkapkan rencananya untuk sampah akhir yang akan diolah.
Lopti mengatakan program ini lahir dari kepedulian terhadap lingkungan setelah melihat banyaknya sampah plastik yang dihasilkan oleh UMKM, menambahkan bahwa ia berharap kesepakatan dengan kementerian akan membantu UMKM dalam pengelolaan sampah di masa depan.
Lingkup kerja sama meliputi pertukaran dan pemanfaatan informasi, dukungan pengelolaan sampah di destinasi wisata dan koordinasi dengan pemangku kepentingan lain dalam pengelolaan sampah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaja Ono mencatat bahwa belum ada solusi komprehensif untuk masalah sampah dan menambahkan bahwa program pengelolaan sampah plastik ini dapat mengubah sampah menjadi produk yang dapat diekspor.
“Pemerintah telah menetapkan target nasional untuk mengurangi sampah sebesar 30 persen dan meningkatkan pengelolaan atau pengolahan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025,” kata Sandiaga.
Selain berkontribusi pada tujuan nasional, Sandiaga mengatakan kerjasama dengan UKMHub dapat menciptakan lapangan kerja.
Kerjasama tersebut diwujudkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Destinasi Wisata dan Wakil Menteri Infrastruktur Vincencius Guimadou, dan Wakil Menteri Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Bpk. Neil Al-Haymam dan Lutby sebagai perwakilan UKMHub.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia