Tempo.co, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Cominfo) meminta maaf kepada pengembang game lokal menyusul pemblokiran akses ke situs online termasuk: UapLayanan distribusi digital video game.
“[Local game developers] Siapa yang mendistribusikan [their games] Melalui uap, tunggu. Kami berhubungan dengan Steam dan mereka mendaftar,” kata Samuel Abrijani Bangerappan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika kementerian, dalam konferensi pers virtual pada hari Minggu, 31 Juli 2022.
Penyelenggara Sistem Elektronik (BSE) akan didaftarkan Peraturan Menteri No. Kementerian mengakui bahwa Steam telah menunjukkan komitmen untuk mematuhi pada 5/2020.
Di antara banyak game yang dikembangkan oleh pengembang lokal dan dipublikasikan di Steam adalah Dreadout, She and the Light Bearer, dan Coffee Dog. “Mari menunggu. dengan percaya diri, [Steam] Ayo segera daftar,” imbuh Samuel.
Selain Steam, Dota 2 dan Counter-Strike Global Offensive juga telah mengirimkan surat terkait pendaftaran, menurut Kominfo. Namun, empat platform online yang diblokir belum menghubungi kementerian, yaitu Epic Games, Origin, Yahoo dan PayPal.
Sedangkan untuk layanan pembayaran online PayPal, Kominfo mengatakan pendaftarannya tidak benar karena dilakukan oleh perwakilannya.
Antara
Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi