Trans Jakarta akan menambah 190 bus listrik pada 2023

JAKARTA (ANTARA) – Trans Jakarta berencana menambah 190 armada bus listrik hingga 2023 untuk mendukung upaya peningkatan kualitas udara Jakarta.

“Ini sesuai dengan rencana kerja anggaran TransJakarta,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, Kamis.

Selain 190 bus listrik pada 2023, TransJakarta akan memiliki total 220 bus listrik, katanya. Saat ini hanya 30 bus listrik yang beroperasi di Jakarta.

Selain Trans Jakarta, Pemprov DKI juga berencana membeli kendaraan listrik.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022, Dinas Perhubungan DKI berencana menggunakan 120 sepeda motor listrik untuk keperluan operasional mulai tahun 2023.

Rencananya sepeda motor listrik tersebut akan digunakan sebagai kendaraan patroli petugas pada awal 2023.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hardono mengatakan, hingga 2023, Jakarta ditargetkan memiliki total 300 bus listrik untuk mendukung transportasi ramah lingkungan.

“300 unit bus listrik akan dioperasionalkan (FY2023),” ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan instruksi presiden kepada instansi pemerintah pusat dan daerah terkait penggunaan kendaraan listrik untuk keperluan dinas.

Dalam arahannya, Widodo meminta kepala daerah menyusun dan mengatur regulasi untuk mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik.

Dia juga meminta alokasi anggaran dibuat untuk mendukung proyek tersebut.

Belakangan, perusahaan daerah (BUMD) juga didorong untuk meningkatkan penggunaan berbagai jenis kendaraan listrik.

Pemerintah Indonesia telah menegaskan kesiapannya memasuki era kendaraan listrik melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 dengan mempertegas penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan raya.

Di bawah peta jalan, pemerintah bertujuan untuk menempatkan 2 juta kendaraan listrik di jalan negara pada tahun 2025.

Berita Terkait: Peserta U20 berkeliling Jakarta dengan MRT, bus listrik
Berita Terkait: 30 bus listrik sudah mulai beroperasi di Jakarta