Kami sangat menolak dan menentang penggunaan politik identitas, politisasi dan komodifikasi agama untuk memenangkan politik praktis, khususnya pemilihan umum 2024.
JAKARTA (ANTARA) – Dewan Agama se-Indonesia sepakat menolak penggunaan politik identitas dan politisasi dan komodifikasi agama dalam pemilihan umum 2024.
Dewan mengumumkan pendiriannya pada Konferensi Agama Nasional di sini pada hari Rabu. Pertemuan tersebut dihadiri perwakilan dari Perhimpunan Hindu Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia, Perhimpunan Buddhis Indonesia (Walubi), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama.
“Kami sangat menolak dan menentang penggunaan politik identitas serta politisasi dan komodifikasi agama dalam politik praktis, terutama untuk memenangkan pemilihan umum 2024,” kata Amirsya Tambunan dalam sambutannya di Pemilihan Umum MUI.
Berita Terkait: KPU harus janjikan pemilu 2024 yang profesional: Menteri
Dewan agama telah menyerukan upaya untuk memenangkan pemilihan umum secara bermartabat dengan menjunjung tinggi etika luhur, menjaga perdamaian dan memperkuat persatuan dan solidaritas nasional.
Dewan Agama mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia dan menyelenggarakan dan mengawasi pemilihan umum secara adil, jujur, transparan dan konstitusional.
Berita Terkait: Sembilan partai politik telah mendaftar untuk pemilihan 2024: Ketua KPU
“Kami menghimbau kepada seluruh parpol sebagai peserta pemilu untuk berpartisipasi secara adil dalam pemilu dengan menjunjung tinggi etika, konstitusi dan undang-undang serta mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Sejalan dengan semangat persatuan, kerukunan, gotong royong dan perdamaian dalam mewujudkan demokrasi yang berkeadilan sosial di Indonesia, Dewan mendesak umat beragama untuk berpartisipasi penuh dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya dalam pemilu.
Berita Terkait: Orang-orang harus mendekati Bhavaslu untuk menyelesaikan sengketa pemilihan: Petugas
Berita Terkait: Pemerintah akan memantau pemilu 2024 untuk memastikan kelancaran pelaksanaan
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi