POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

TNI ingin segera merekrut tentara siber

Tempo.co, Jakarta – Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Kumilar mengatakan perekrutan prajurit siber militer masih dalam tahap perencanaan. Pasca peretasan data Badan Intelijen Strategis TNI atau BAIS pada akhir Juni 2024, rencana tersebut dilaporkan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

“Masih dalam tahap perencanaan,” kata Nugraha Tempo Saat dihubungi pada Jumat, 12 Juli 2024.

Ia mengaku belum bisa memastikan kapan rekrutmen prajurit siber TNI akan dimulai. Namun, ia menargetkan proses seleksi tentara siber militer di masa depan.

Menurut Nugraha, TNI terus meningkatkan kemampuan sibernya dan memiliki pelatihan IT dan siber sendiri bagi prajuritnya.

Saat ini TNI memiliki program studi ilmu keamanan siber pada jenjang Diploma 4 Politeknik Angkatan Darat atau Poltegat Codeclot, ujarnya. “Ini khusus bagi pemain yang spesialis di bidang siber,” ujarnya.

Nugraha mengatakan, latihan tersebut sudah berlangsung selama dua tahun. Dikatakannya pada tahun ajaran 2025-2026, Boltegat akan lulus angkatan pertama program studi Kodikladad. “Setiap kelas berjumlah 20 orang, dan tentunya setelah lulus diharapkan dapat bekerja di industri cyber,” ujarnya.

Nugraha mengatakan, latihan tersebut sudah berlangsung selama dua tahun. Pada tahun ajaran 2025-2026, Kodikla Poltegat akan meluluskan lulusan angkatan pertamanya. “Setiap angkatan berjumlah 20 orang yang diharapkan bekerja di industri siber setelah lulus,” ujarnya.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya mengatakan, calon anggota Satuan Siber TNI kini hanya terbatas pada Bindara, Tamdawa, atau bintara. Mereka yang berlatar belakang IT juga bisa melamar, katanya.

Nowali Banchi Nugroho

klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News