POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Tiongkok melakukan uji coba laut untuk pertama kalinya

Tiongkok melakukan uji coba laut untuk pertama kalinya

Pada hari Jumat, Tiongkok sedang melakukan uji coba laut terhadap kapal pengeboran penelitian kelautan pertamanya, yang mampu melakukan pengeboran pada kedalaman lebih dari 10.000 meter (32.800 kaki), yang merupakan langkah besar menuju peningkatan kemampuan negara tersebut dalam eksplorasi minyak dan gas laut dalam.

Media pemerintah Tiongkok melaporkan pada hari Senin bahwa ini adalah kapal Tiongkok pertama yang mampu melakukan penelitian dan pengeboran di perairan ultra-dalam. Kapal ini dapat menempuh jarak 15.000 mil laut (27.780 km) dan beroperasi selama 120 hari berturut-turut tanpa kembali ke pelabuhan. Ia juga dapat mengebor 11.000 meter di bawah permukaan laut.

Media pemerintah melaporkan bahwa Mengxiang, yang berarti “mimpi” dalam bahasa China, dapat berlayar di laut mana pun di belahan dunia mana pun.

Tidak ada rincian yang diberikan tentang lokasi uji coba laut tersebut.

Uji coba lepas pantai Mengxiang terjadi ketika ketegangan meningkat di Laut Cina Selatan yang kaya sumber daya dan setelah Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengatakan pada akhir pekan bahwa negaranya dapat memulai proyek eksplorasi energi baru di jalur perairan yang disengketakan tersebut.

Tiongkok dan Filipina saling bertukar tuduhan atas konfrontasi berulang kali antar kapal di Laut Cina Selatan.

Tiongkok mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, koridor perdagangan kapal tahunan senilai lebih dari $3 triliun, termasuk sebagian yang diklaim oleh Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Brunei.

Pada bulan Maret, Tiongkok dan Filipina melanjutkan diskusi mengenai eksplorasi bersama sumber daya minyak dan gas di Laut Cina Selatan, yang memiliki kedalaman rata-rata lebih dari 1.200 meter (3.900 kaki). Namun Marcos mengatakan pada hari Sabtu bahwa “sangat sedikit kemajuan” yang dicapai.

(Reuters – Laporan oleh Albie Zhang dan Ryan Wu. Disunting oleh Gerry Doyle)