Dikirim oleh Kenneth Goretti
Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan kepada PNG bahwa negara dan pemerintahnya siap untuk membantu mendukung dan lebih lanjut meningkatkan investasi perdagangan Indonesia-Papua Guinea sebesar US$307 juta.
Putri Widodo dalam pidatonya di APEC Haus kemarin mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri James Marape dan rakyatnya dan mengatakan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan Papua Nugini dan Pasifik.
Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Meneg Pratekno, Menlu Retno Marsudi dan Menteri Penanaman Modal/Ketua BKPM. Bahlil Lahdalia dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan.
“Papua Nugini adalah tetangga dekat, sekaligus mitra strategis Indonesia, dan sejak kunjungan Yang Mulia tahun lalu, banyak kemajuan yang dicapai, termasuk penandatanganan MoU serta pembukaan kegiatan perbatasan,” ujar Putri Widodo.
“Dalam pertemuan kami membahas beberapa hal, pertama Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama dengan negara-negara Pasifik termasuk Papua Nugini, kami sepakat untuk menyusun roadmap kerjasama pembangunan lima tahun ke depan.
“Indonesia, kami juga segera mulai merenovasi fasilitas Rumah Sakit Umum Port Moresby, membangun fasilitas pengelolaan limbah, sekolah, dan meningkatkan beasiswa untuk siswa Papua Nugini.
Kedua, dari segi kerjasama ekonomi, perdagangan Indonesia-Papua Nugini sebesar 307 juta dolar AS. Hal ini perlu terus ditingkatkan dengan melobi pembentukan dewan bisnis, kunjungan perdagangan dan investasi serta kemitraan dengan BUMN Indonesia dalam pembangunan jalan tol di Papua Nugini.
Ketiga, dalam hal komunikasi dan perbatasan, saya menyambut baik pembukaan Tol Layar Papua Nugini, pembukaan jalur penerbangan sipil di Port Moresby di Denpasar, pengesahan Perjanjian Dasar Pengaturan Perbatasan dan pembukaan kembali penyeberangan.
Mengenai kerja sama Indo-Pasifik, saya menegaskan kembali komitmen saya untuk meningkatkan keterlibatan Indonesia dan ASEAN dengan Pasifik, termasuk dengan mengundang perwakilan Pasifik ke KTT Asia Timur dan menyelenggarakan Forum ASEAN.
“Kesimpulannya, Indonesia dan Papua Nugini adalah dua negara besar dari Global South. Sudah saatnya negara-negara di Selatan saling mendukung untuk mensejahterakan rakyat kita.”
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian