POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Tindak lanjut kerjasama di bidang transisi energi pada KTT G20: Menteri

Tindak lanjut kerjasama di bidang transisi energi pada KTT G20: Menteri

Selama KTT G20, kemitraan transformasi energi senilai US$20 miliar disepakati

Jakarta (Antara) – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan kerja sama di bidang transisi energi senilai US$20 miliar yang diumumkan pada KTT G20 harus diupayakan melalui Mekanisme Platform Transisi Energi.

“Pada KTT G20, telah disepakati kemitraan transformasi energi senilai US$20 miliar. Hal ini harus diikuti dengan platform Mekanisme Transisi Energi yang kini telah mendapat komitmen US$500 juta, dengan peluang untuk meningkat,” kata Menkeu setelah menghadiri rapat evaluasi pelaksanaan KTT G20 dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin.

Berita Terkait: Kementerian sedang mengkaji pengelolaan aset negara sebelum melakukan transfer modal

Sri Mulyani mengatakan PLN harus melakukan tindak lanjut karena menyangkut peralihan energi dari energi tak terbarukan ke energi terbarukan.

“Nanti kita akan bicara dengan beberapa pembangkit listrik independen yang sudah bekerja sama dengan PLN, bagaimana transisi energi harus didukung dengan kebijakan, termasuk insentif, baik pajak maupun bukan pajak. Ini mungkin tindak lanjut yang paling besar, karena melibatkan transisi energi dan ini menjadi sumber perhatian bagi negara-negara G7, China dan negara-negara di Timur Tengah.

Di sisi lain, pertemuan dengan Presiden juga membahas pembentukan dana pengendalian epidemi untuk bidang kesehatan sebesar US$ 1,5 miliar yang akan ditindaklanjuti oleh Menteri Kesehatan RI.
Berita Terkait: Dukungan dari Islamic Development Bank untuk meningkatkan layanan rujukan kesehatan: Menteri

“Menteri Kesehatan Budi Gunade Sadkin membuat proposal untuk digunakan, terutama untuk Indonesia, tetapi juga untuk kerja sama antar negara. Semua ini akan dilaksanakan dalam beberapa bulan mendatang, sehingga kita bisa mendapatkan manfaat dari kerja sama dan pembiayaan juga,” Mulyani mencatat.

READ  Asia Tenggara membutuhkan vaksin untuk mengurangi rekor kematian - Palang Merah

Sedangkan untuk ekonomi digital yang menjadi prioritas ketiga G20 di Indonesia, ia menyatakan selain mencanangkan kerja sama sistem pembayaran antar negara ASEAN dan mata uang digital dari bank sentral, Indonesia juga akan terus mendorong inklusi keuangan, khususnya untuk lembaga keuangan dan keuangan digital, baik perbankan maupun non-perbankan.

Berita Terkait: Menkeu ingatkan penurunan PMI manufaktur nasional

Berita Terkait: Menteri: Provinsi Papua Baru dapat dana dari APBD 2023