Indonesia terus menarik Tesla dengan proposal untuk pabrik EV dengan kapasitas produksi tahunan 500.000 mobil.
Kamis pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pondijitan mengatakan pemerintah telah merekomendasikan Tesla membangun pabrik di dekat Kabupaten Padang di Provinsi Jawa Tengah.
Pemerintah Indonesia telah mempromosikan kawasan industri yang menyediakan energi bersih dari sumber terbarukan kepada perusahaan asing seperti Tesla. Media lokal Indonesia telah melaporkan kehadiran pemerintah Bertekad untuk mendekorasi ekonominya.
Konversi energi berkelanjutan adalah salah satu pusat utama KTT G20 Bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah pada November 2022. Djokovic bertemu dan mengundang Elon Musk bulan lalu CEO Tesla Kunjungi Indonesia November.
PT Geo Dipa Energi (GDE) milik negara mengoperasikan fasilitas panas bumi di Kabupaten Padang dekat lokasi yang diusulkan untuk pabrik Tesla. Perusahaan memulai pengujian pertamanya tahun lalu pada pembangkit listrik tenaga panas bumi skala kecil 10MW di Dieng. Ia juga memiliki pembangkit panas bumi di Padua.
Di antara pembangkitnya di Diang dan Padua, Geo Dipa Energy memiliki kapasitas pembangkit sebesar 115 MW dari sumber daya panas bumi. GDE memperkirakan pemanasan globalnya akan mencapai 400 MW dalam beberapa tahun mendatang.
Dalam pertemuan dengan Komisi Anggaran DPR, Luhut menjelaskan kepada Tesla bagaimana Tesla dapat menggunakan sumber daya GDE untuk anggota parlemen Indonesia. “Kita bisa… menyalurkan energi hijau ini [to Tesla’s factory],” dia berkata.
Luhud mencatat bahwa Tesla juga telah menunjukkan minat di Kalimantan Utara Green Industrial Park, yang menerima listrik dari pembangkit listrik tenaga air dan tenaga surya. Menteri tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang Negosiasi antara Tesla dan Indonesia, Telah menandatangani perjanjian rahasia dengan lembaga pemerintah. Namun, dia menegaskan Indonesia ingin memproduksi kendaraan Tesla.
“Thailand sekarang telah menjadi agen [of Tesla EV cars]Kami tidak ingin itu terjadi,” kata Luhud. “Kami ingin menjadi produser.”
Tim Deslarati akan bertanya dan menghargai Anda. Jika Anda memiliki saran, silakan hubungi saya [email protected] Atau melalui Twitter Penulis_01001101.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi