SINGAPURA/Jakarta, 29 Agustus (The Straits Times/ANN): Investor negara Temasek mendapat kehormatan Kamis (26 Agustus) atas kemitraan jangka panjangnya dengan Indonesia dan upayanya dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura.
Ia menerima Penghargaan Adinata atau Excellence Award perdana, dari Kedutaan Besar Indonesia di Singapura dalam sebuah upacara yang disiarkan secara online.
Penghargaan tersebut akan diberikan setiap tahun kepada individu atau institusi di Singapura yang telah meningkatkan pemahaman antara Indonesia dan Singapura dan menjalin hubungan yang lebih baik antara kedua negara.
Duta Besar Indonesia untuk Singapura Sorio Pratomo mengatakan Temasek dan perusahaan portofolionya telah berinvestasi dengan mantap di Indonesia selama bertahun-tahun.
Ia menambahkan, pihaknya juga mendukung Indonesia dalam memberikan pelatihan, hibah pendidikan dan donasi selama masa pandemi Covid-19.
“Temasek telah membuktikan bahwa Singapura adalah salah satu teman setia yang mengulurkan tangan di masa yang penuh gejolak ini untuk tetap bersatu dan bekerja sama, bersama-sama menghadapi tantangan bersama,” katanya.
Berbicara pada upacara tersebut, Dilhan Pillai Sandrasegara, CEO dan CEO Temasek International, mengatakan bahwa penghargaan tersebut menggarisbawahi kemitraan yang erat antara kedua negara.
“Kami akan terus bekerja sama dengan Anda, baik sebagai investor, tetapi yang lebih penting sebagai teman,” katanya, seraya menambahkan bahwa Temasek Foundation dan sekelompok donor dari Indonesia dan Singapura bulan lalu memberikan lebih dari 12.000 mesin oksigen ke Indonesia di tengah pandemi COVID-19.
Bapak Pillai mencatat bahwa ada banyak peluang bagi Temasek untuk bekerja sama, dan mungkin berinvestasi di, perusahaan-perusahaan dari Indonesia.
“Kami terus berinvestasi di Indonesia selama bertahun-tahun. Demikian pula, banyak perusahaan portofolio kami seperti Bank DBS, Sembcorp Industries, dan Singtel telah lama bermitra dan hadir di Indonesia.”
Dia menambahkan, ekonomi digital Indonesia sangat menjanjikan, karena fundamental yang kuat seperti populasi besar dengan pendapatan yang terus meningkat dan ekosistem digital yang berkembang pesat.
Dan para menteri luar negeri kedua negara menghadiri upacara tersebut secara virtual.
“Saat ini, Temasek juga menjadi kontributor aktif dalam hubungan ekonomi dan akar rumput,” kata Dr. Vivian Balakrishnan dari Singapura.
Dia menyoroti semangat “gotong royong” – ekspresi Malaysia untuk komunitas yang memobilisasi diri untuk membantu orang lain – dan saling membantu antara kedua negara dalam menanggapi pandemi dan memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak.
Rekanannya dari Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan dia menghargai dukungan pemerintah Singapura dan warga Singapura terhadap upaya Indonesia untuk pulih dari pandemi.
“Saya berharap komitmen jangka panjang (Temasek) untuk mendekatkan masyarakat kedua negara kita akan menjadi inspirasi bagi banyak orang,” tambahnya. – The Straits Times / ANN
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian