Tempo.co, Jakarta – Perusahaan telekomunikasi milik negara Telkom Indonesia sedang menyelidiki masalah komunikasi yang memblokir infrastruktur komunikasi di wilayah Sarmi-Biak. Per Jumat siang, 10 Maret 2023, Telkomsel telah mengoperasikan layanan di wilayah Sami-Biak dengan menggunakan Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Submerged Submarine (Batara) Papua Utara.
Menurut Agus Sugiarto, General Manager Operasional Jaringan Regional Telkomsel Maluku dan Papua, mengatakan, asal muasal masalah ini bermula dari DAS Sarmi-Biak yang melarang masa perbaikan.
“Kami sedang melakukan persiapan dan tindak lanjut rambu-rambu, dan kami juga sedang melakukan barang-barang yang dibawa untuk diperbaiki,” kata Sugiardo di Jayapura, Jumat, 10 Maret 2019. Internews dilaporkan.
Namun, kata Sugiardo, pakar perusahaan menilai gangguan jaringan telekomunikasi itu kemungkinan disebabkan oleh putusnya kabel optik yang melewati wilayah tersebut. “Karena kondisinya terendam, kami harus melakukan tes. Butuh waktu untuk memulihkan jaringannya,” jelas Sugiardo.
Sarmi, Kerom, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura adalah daerah yang terkena dampak dari masalah komunikasi ini. Telkomsel menilai isu tersebut murni kebetulan dan tidak terkait dengan isu politik.
klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi