Jalan akan terbuka jika ada tekad. Saya kira itu pedomannya. Jadi, (itu) tidak datang dari siapa pun, tetapi dari diri kita sendiri.
Jakarta (Andara) – Wakil Presiden Maroof Amin menekankan pentingnya kemauan rakyat untuk mencapai kemandirian dan kemajuan ekonomi selain upaya pemerintah membangun ekosistem yang berdaya.
“Jika kemauan kuat, jalan akan terbuka. Saya kira itu pedomannya. Jadi, (tidak akan datang) dari siapa-siapa, tapi kami,” katanya dalam konferensi pers di Pesantren Annavavi Tanara (INSAN PENATA) di Serang, Sabtu.
Selain ketekunan, diperlukan usaha yang tak tergoyahkan agar pertolongan Tuhan datang, ujarnya.
Berita Terkait: Wakil Presiden memuji tim sepak bola yang kalah karena memenangkan babak kualifikasi Piala Dunia
Untuk itu, Amin mengajak INSAN PENATA untuk bahu membahu menggerakkan perekonomian rakyat secara bijak dan utuh melalui perencanaan dan kerjasama bersama.
Beliau juga menggarisbawahi pentingnya menjaga silaturahim antara keluarga besar dan alumni ponpes demi kemajuan dan kemaslahatan bersama.
Berita Terkait: Wapres salurkan bantuan masyarakat di Sulawesi Tenggara
“Hubungan guru-murid bukan hanya tentang mengajar, ini tentang membimbing, membimbing, bukan hanya di dunia, tetapi di akhirat,” katanya.
Sementara itu, Presiden INSANI PENATA Mariando mengatakan, kehadiran alumni yang menjaga harkat dan martabatnya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pesantren dan masyarakat.
“Saya berharap silaturahmi ini dapat membantu kita untuk berkumpul dan bertukar pikiran serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Pondok Pesantren Annavavi Tanara,” ujarnya.
Berita Terkait: VP Amin meninjau vaksin booster, aliran medis gratis di Bundon
Berita Terkait: Presiden Djokovic dan Wakil Presiden Zambia Nalumango membahas kerja sama ekonomi
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi