POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Target Pemerintah Bangun PLTN 2039: Babten

Target Pemerintah Bangun PLTN 2039: Babten

Artinya, Bobden harus siap memberikan izin setiap kali ada permohonan yang diajukan.

Yogyakarta (Antara) – Pemerintah bertujuan untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pada tahun 2039 untuk membantu negara mencapai emisi nol bersih dan tujuan ketahanan energi nasional, menurut Badan Pengawas Tenaga Atom Indonesia (Papeten).

Di bawah rencana transisi energi yang diumumkan pada KTT Energi Nuklir, target 2039 telah ditetapkan, kata Direktur Instalasi Nuklir dan Pengendalian Material Papeton Hendra Subhekdi di Yogyakarta, Sabtu.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyiapkan rencana emisi nol bersih dan mendiskusikannya dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun ini, katanya dalam diskusi tentang “menjadikan pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai opsi energi baru dan terbarukan untuk mencapai emisi nol bersih dan kemandirian energi” Universitas Katja Mada (UGM). Di klub.

Pada prinsipnya, persetujuan pembangunan PLTN telah diberikan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Usaha Berbasis Risiko, ujarnya.

“Artinya, Babten harus siap memberikan izin kapan pun pengajuan itu dilakukan. Kalau besok kita ajukan, besok kita kaji dan pelajari juga,” ujarnya.

Babten sejauh ini telah menyiapkan serangkaian peraturan terkait infrastruktur keselamatan nuklir mulai dari usulan tapak pembangkit listrik tenaga nuklir, konstruksinya, hingga uji operasinya, katanya.

Sebuah situs untuk pembangkit listrik tenaga nuklir harus memenuhi persyaratan antara lain tidak boleh dibangun di zona seismik, katanya.

“Regulasi infrastruktur pertahanan nuklir Papeton sangat menyeluruh,” ujarnya.

Babten harus memastikan pembangunan PLTN sesuai dengan desain yang ditentukan, katanya.

Setelah pekerjaan konstruksi selesai, PLTN akan diuji kinerjanya hingga berfungsi sesuai harapan,” ujarnya.

Berita Terkait: Indonesia-AS perluas kerja sama keamanan nuklir
Berita Terkait: Indonesia Promosikan Program Teknologi Nuklir untuk Perdamaian