Tempo.co., Jakarta – Singapura Menyusul konfirmasi penemuan puing-puing kapal selam angkatan laut Indonesia, Menteri Senior dan Menteri Koordinasi Keamanan Nasional Xi Heen menyampaikan belasungkawa di media sosial pada hari Minggu. KRI Nangala 838 meter di bawah 402 laut di pantai utara Bali.
“Belasungkawa kami yang terdalam atas hilangnya kapal selam Indonesia KRI Nangala dan krunya, “tulis menteri senior di Facebook pada 25 April.” Sebagai sesama perwira angkatan laut, kami menyayangkan tim penyelamat kami tidak dapat menyelamatkan para pelaut. ”
Kendaraan jarak jauh Angkatan Laut Singapura, yang bekerja sama dengan Angkatan Laut Indonesia (DNI AL), mampu secara visual mengidentifikasi dan menstabilkan posisi kapal di laut dan mengambil beberapa barang penting dari laut di kedalaman 800 meter.
“Kami berharap ini akan membantu keluarga menemukan perlindungan dan tekad tentang nasib orang yang mereka cintai. Kami berdoa untuk jiwa semua orang yang tersesat dan keluarganya,” tambahnya.
Kapal angkatan laut Indonesia KRI Bangkai kapal ditemukan di kedalaman 800 meter di reruntuhan laut oleh multibeam echo sounder dari Regal. ROV kapal awalnya direncanakan untuk menstabilkan pemandangan, tetapi dibatasi oleh kedalaman di mana ROV dapat dicapai.
Laksamana ingat bahwa pencarian kontak visual kemudian diserahkan kepada penyelamat MV Swift di Singapura. 07:37 Di WITA, kapal dipandu oleh koordinat dari penemuan awal ROV.
ROV pemulihan Swift akhirnya membuat kontak visual Kemudi belakang vertikal, Jangkar, kemudi selam dan kotak pelarian Dari Angkatan Laut Kapal selam Itu terbagi menjadi tiga reruntuhan utama di kedalaman 838 meter.
Langkah: Kapal selam angkatan laut KRI Nangala Chungan ditemukan 838 meter di bawah
Waktu
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi