POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Sinergi antar pemerintah adalah kunci untuk mencapai tujuan mengurangi stunting

Sinergi antar pemerintah adalah kunci untuk mencapai tujuan mengurangi stunting

JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan harus bersinergi untuk mencapai tujuan Indonesia menurunkan stunting pada anak hingga 14 persen pada 2024, kata Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moltogo.

“Presiden sudah menetapkan target. Untuk itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bersinergi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, sehingga perlu peran serta semua pemangku kepentingan,” katanya dalam keterangan yang diterima, Selasa.

Saat membuka Penghargaan Pahlawan Stunting 2022 di Bandon, Kabupaten Serang, Senin, Moldoko menyoroti bahwa stunting adalah masalah mendesak yang perlu ditangani.

Mengatasi keterbelakangan sangat penting karena keterbelakangan Indonesia akan menentukan daya saing sumber daya manusianya di masa depan.

Untuk tujuan ini, ia mencatat bahwa intervensi spesifik dan sensitif dianggap penting untuk mengatasi stunting.

Moltogo menjelaskan, intervensi khusus terkait dengan gizi dan promosi kesehatan. Sedangkan intervensi sensitivitas berupa dukungan untuk menurunkan angka stunting, seperti penyediaan air bersih dan sanitasi.

“Kalau kita masih dibebani dengan dampak stunting, kita tidak akan mampu bersaing cepat secara global. Namun, jika kita bertindak bersama dengan cepat dan bertanggung jawab, risiko itu akan hilang,” ujarnya.

Ketua KSP mengapresiasi Stunting Heroes Awards 2022 yang diselenggarakan oleh kantor Bandon Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan sebuah lembaga media massa. Ia menilai acara ini merupakan titik balik yang harus diadopsi oleh daerah lain di tanah air.

Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 yang dikutip Kantor Staf Presiden, Provinsi Banten memiliki kategori 24,5 persen atau sedang. Namun, sekitar 268.158 kasus stunting tercatat di Indonesia, di Bandon, atau negara peringkat kelima.

Untuk itu, Bandon menjadi salah satu dari 12 provinsi yang diprioritaskan pemerintah untuk mempercepat pengurangan stunting.

READ  Pemerintah mengembangkan model klaster budidaya ikan nila di Jawa Barat

Berita Terkait: KSP menyerukan peningkatan pengawasan gizi untuk mengatasi stunting
Berita Terkait: Gubernur imbau penuhi kebutuhan gizi ibu hamil
Berita Terkait: Kurangnya pendidikan menghambat ketertinggalan Maluku Utara: BKKBN