Ganjar Pranowo akan menghadapi Prabowo Subianto dan Anies Busvedan di GASPOL
Dalam episode terbaru serial YouTube Kompas.com GASPOL, politisi terkemuka Indonesia Kanjar Pranovo mengambil sikap politik yang tegas terhadap lawannya, Prabowo Subianto dan Anis Baswedan. Pranovo membahas isu-isu utama nasional, termasuk hak asasi manusia dan rencana relokasi ibu kota Indonesia, dalam percakapan jujur dengan tamu Andy Widjajanto. Episode yang ditandai dengan tagar promosi #JernihMelihatDunia dan #GaspolKompascom pada Kamis, 21 Desember 2023 pukul 19:00 WIB ini bertujuan untuk memberikan pandangan yang jelas dan obyektif terhadap peristiwa dunia tersebut.
Ulasan oleh Janur Rohman
Zaenur Rohman, pakar yang berafiliasi dengan Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Katja Mada, mengkritik Baswedan, Subianto, dan Pranovo karena tidak menekankan persoalan hukum seputar korupsi di Indonesia. Basvedan berfokus pada kasus-kasus pidana biasa, Subianto menyatakan komitmennya untuk memberantas korupsi tanpa memberikan contoh nyata, dan Pranovo menekankan perlunya tindakan tetapi tidak memberikan rencana rinci. Diskusi ini juga menyoroti kasus-kasus korupsi yang terjadi di Maluku Utara dan dampak otonomi daerah serta desentralisasi terhadap korupsi.
Posisi Politik Kanchar Pranovo
Pranovo dipandang sebagai tokoh kunci dalam tekno-populisme di Indonesia. Ia diharapkan mewakili kesukarelaan masyarakat dan melawan pengaruh populisme peradaban Islam. Branovo bersaing langsung dengan Baswedan dan Subianto pada pemilu 2024 mendatang, dan Presiden Jokowi menyejajarkan dirinya dengan Subianto sebagai penantang utama terhadap posisi Branovo. Tantangan yang dihadapi Branovo dalam melawan populisme Islam dan potensinya untuk mempertahankan demokrasi yang dinamis juga dibahas.
Strategi media sosial pada pemilu mendatang
Dalam pemilihan presiden mendatang, Subianto, Pranovo, dan Baswedan akan bersaing memperebutkan posisi kepemimpinan. Terlepas dari kontroversi di masa lalu, Subianto fokus melakukan rebranding terhadap audiens yang lebih muda, menggunakan taktik media sosial untuk mendapatkan popularitas. Sebaliknya, Bhaswaden menggunakan konten kucing untuk menampilkan sisi lain dari kepribadiannya, namun hal tersebut belum diterima oleh pemilih muda. Namun Pranovo telah memasuki budaya pop dengan menari di TikTok, menggunakan salam tiga jari dari film Hunger Games untuk mendapatkan perhatian media sosial. Taktik ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai manipulasi demokrasi dan kekuatan politik identitas untuk mendorong narasi palsu.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi