TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indira Gandhi memprediksi anggaran kesehatan untuk tanggap darurat pemerintah tahun ini akan meningkat menjadi lebih dari Rp300 triliun.
“Untuk kesehatan meningkat dari Rp176 triliun – untuk penanganan Kovit – menjadi Rp214,9 triliun. Total anggaran kesehatan tahun ini diproyeksikan melebihi Rp300 triliun,” kata Sri dalam web seminar CSIS, Rabu, 4 Agustus.
Kenaikan anggaran sangat besar karena “sebagian besar anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional dialokasikan untuk kesehatan,” katanya.
Awalnya, Mulyani mengatakan sektor kesehatan telah dialokasikan anggaran sebesar Rp176 triliun pada tahun ini. Nilai tersebut kemudian dinaikkan menjadi Rp214,9 triliun, seiring dengan penerapan Kebijakan Pengendalian Kegiatan Sosial yang disebut PPKM.
Selain itu, anggaran untuk bantuan sosial dinaikkan menjadi Rp187 triliun pada tahun 2021 karena masyarakat berada di bawah tekanan ekonomi yang besar selama pembatasan.
Secara keseluruhan, kata Mulyani, untuk pemulihan ekonomi tahun ini dan anggaran respon Pemerintah 19 meningkat dari Rp699,43 triliun menjadi Rp744,75 triliun dari anggaran sebelumnya. Penganggaran tambahan terutama digunakan untuk menangani variasi delta yang semakin meluas.
Melangkah: Pidato Sri Mulyani Kunci lepas dari middle income trap
Muhammad Hendardio
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi