POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Jokowi menyoroti potensi ekonomi hijau Indonesia pada Konferensi Cocotech ke-51

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Jokowi menyoroti potensi ekonomi hijau Indonesia pada Konferensi Cocotech ke-51

Presiden Jokowi meresmikan CocoTech Expo ke-51 di Ballroom Hotel Westin Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Senin (22 Juli). (Foto: BPMI Sekretariat Presiden/Mouchlis Jr.)

Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyoroti potensi ekonomi hijau yang besar di Indonesia, khususnya industri kelapa, pada Konferensi Ekonomi Hijau Tahunan ke-51 di Jakarta.jalan Konferensi dan Pameran Cocotec Internasional.

Acara ini merupakan konferensi dan pameran kelapa internasional dua tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan sektor kelapa global, bertukar ide, praktik terbaik dan rekomendasi kebijakan, serta melakukan upaya kolaboratif untuk mendukung ketahanan pangan dan energi.

“Ekonomi hijau ke depan akan menjadi peluang dan menjadi potensi yang sangat besar bagi negara kita, baik itu coklat, kakao, vanila, kopi, lada, cengkeh, dan lain-lain. Yang terpenting, kelapa mempunyai potensi yang sangat besar luas lahannya 3,8 juta hektar. [hectares] “Produksi kelapa 2,8 juta ton per tahun. Ini sangat besar,” ujarnya saat membuka acara di ballroom Hotel Westin di Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.

Presiden menegaskan, ekspor kelapa Indonesia mencapai US$1,55 miliar, seraya menambahkan bahwa Sulawesi Utara dan Riau merupakan dua provinsi dengan produksi kelapa tertinggi di Tanah Air.

“Jumlahnya banyak dan bisa bertambah jika kita serius menangani masalah kelapa,” ujarnya seraya menyebutkan kualitas bibit, pemeliharaan dan cara pemanenan menjadi faktor utama peningkatan produksi kelapa.

Presiden juga menekankan pentingnya investasi pada industri hilir untuk meningkatkan nilai tambah produk kelapa guna mendukung industri dan menciptakan lapangan kerja.

Ia menambahkan, “Penelitian diperlukan dalam hal ini, dan teknologi hilir harus dimanfaatkan dalam hal ini. Saya melihat limbah kelapa digunakan dalam produksi bioenergi. Penting untuk terus dikembangkan di masa depan.”

READ  Semak! Ramalan Ekonomi RI 2024 dari IMF, Bank Dunia dan OECD

Presiden Jokowi juga mengajak komunitas kelapa internasional untuk bersatu dalam mendorong industri kelapa yang berkelanjutan, seraya menambahkan bahwa konferensi ini penting bagi Indonesia dan Indonesia juga berkepentingan untuk memajukan potensi kelapa nasional.

“Saya menyerukan kepada seluruh komunitas kelapa internasional untuk bergandengan tangan mengembangkan industri kelapa berkelanjutan yang mendukung ekonomi hijau global,” ujarnya.

tanggal 51jalan Konferensi Kelapa yang mengusung tema “Memanfaatkan Potensi Kelapa sebagai Pohon Kehidupan dan Energi Hijau” diharapkan dapat memperluas jaringan dan menciptakan peluang baru untuk mengembangkan industri kelapa di Indonesia, serta membawa potensi kelapa ke kancah global. .

Usai pembukaan acara, Presiden dan rombongan akan kembali ke Bandara Internasional Juanda di Kabupaten Sidoarjo untuk melanjutkan kunjungan praktek ke Provinsi Papua dimana beliau akan menghadiri acara puncak Hari Anak Nasional Tahun 2024 besok (23 Juli) di Istora Papua. Pusat Olah Raga Pangkit. (BPMI kepada Sekretariat Presiden/AIT) (DH/EP)