POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia |  Badan Pusat Statistik: Perekonomian nasional tumbuh sebesar 3,69 persen pada tahun 2021

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Badan Pusat Statistik: Perekonomian nasional tumbuh sebesar 3,69 persen pada tahun 2021

Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono (Sumber: Tangkapan Layar)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia tumbuh secara kumulatif sebesar 3,69 persen sepanjang tahun 2021, menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 2,07 persen.

“Perekonomian Indonesia pada triwulan IV tahun 2021 tumbuh sebesar 1,06 persen (secara triwulanan), dan jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2020, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,02 persen (secara tahunan), dan secara kumulatif berarti bahwa sepanjang tahun 2021, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan.” Sebesar 3,69 persen (dari c ke c),” kata Presiden BPS Margo Yuwono dalam siaran persnya yang ditayangkan di kanal YouTube BPS, Senin (02/07).

Menurut Margo, perekonomian Indonesia pada tahun 2021 jika diukur dari PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 16.970,8 triliun, dan PDB per kapita mencapai Rp 62,2 juta atau US$4.349,5.

Lebih lanjut Margot mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal ke kuartal pada tahun 2018 hingga 2020 menunjukkan pola kontraksi ekonomi pada kuartal keempat. Ia mencontohkan, pada tahun 2018 mengalami kontraksi sebesar 1,69 persen, tahun 2019 sebesar 1,74 persen, dan tahun 2020 sebesar 0,40 persen.

“Berbeda pada triwulan IV tahun 2021. Perekonomian kita berhasil tumbuh sebesar 1,06 persen. Mengapa? Karena pada triwulan III jumlah kasus Covid-19 tinggi, mobilitas masyarakat terbatas, dan juga terjadi perlambatan perekonomian, sehingga pada triwulan IV seluruh kegiatan perekonomian terkompensasi, ditambah lagi dari sisi produksi, administrasi publik , industri pertahanan dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi, secara triwulanan sebesar 22,20 persen.

Sementara dari sisi belanja, lanjut Margo, pos yang mengalami pertumbuhan tertinggi secara triwulanan adalah belanja konsumen pemerintah sebesar 33,00 persen.

READ  Pengusaha kembali ke kehidupan yang sulit ketika coronavirus menghapus bisnisnya

Kepala BPS juga mencatat perekonomian Indonesia triwulan IV tahun 2020 pada triwulan IV tahun 2021 tumbuh sebesar 5,02 persen (year-on-year), seraya menambahkan dari sisi produksi, industri kesehatan dan pekerjaan sosial mengalami pertumbuhan tertinggi. sebesar 12,16 persen, sedangkan di sisi lain, ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 29,83 persen.

“Semua industri mengalami pertumbuhan PDB, kecuali sektor jasa keuangan,” ujarnya.

Margo mencontohkan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor kesehatan dan pekerjaan sosial pada sisi produksi sebesar 10,46 persen dan pada ekspor barang dan jasa pada sisi pengeluaran sebesar 24,04 persen.

Ia mencatat, struktur perekonomian Indonesia pada tahun 2021 didominasi oleh provinsi-provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi perekonomian hingga 57,89 persen dengan kinerja ekonomi tumbuh sebesar 3,66 persen. (Humas BPS/PBB) (DH/MUR)

Situs resmi BPS dapat diakses di Link ini.