POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Sakit kepala ketidakpastian global bagi para pemimpin G20: Widodo

Sakit kepala ketidakpastian global bagi para pemimpin G20: Widodo

Semua orang bingung, semuanya bingung, saya melihat semua kerutan di wajah mereka, rambut mereka semakin beruban, dan sungguh, tidak ada kepastian, tidak ada konfirmasi dari situasi universal ini.

JAKARTA (ANTARA) – Presiden Joko Widodo bercanda dalam pertemuan di Jakarta, Rabu, bahwa isu-isu global memusingkan para pemimpin yang menghadiri KTT G20 dan membuat mereka berwajah keriput dan beruban.

KTT G20 diadakan dari 15-16 November tahun ini.

“Semua orang bingung, semuanya kacau, saya melihat semua kerutan di wajah mereka, rambut mereka semakin beruban, dan benar-benar tidak ada kepastian, tidak ada konfirmasi dari situasi global ini,” katanya di HUT Bank Indonesia. Bertemu di sini.

G20 terdiri dari 19 kepala negara dan satu kepala Uni Eropa. Negara-negara G20 menyumbang 85 persen dari produk domestik bruto (PDB) global.

Widodo mengatakan situasi global saat ini masih penuh dengan ketidakpastian dan kompleksitas, bahkan semakin sulit diprediksi. Padahal, tidak ada yang bisa dengan yakin memprediksi arah ekonomi global, tambahnya.

“Misalnya satu: harga minyak. Siapa yang bisa memutuskan? Saya tanya produsen minyak besar, mereka tidak bisa memprediksi, dan batasannya akan dibangun. Harga minyak masih sulit, lalu bagaimana menghitungnya?” Dia bertanya.

Berita Terkait: Asrama Pelajar Nusantara fokus membina persaudaraan: Jokowi

Jadi, setiap orang harus percaya diri, tetapi pada saat yang sama, waspada, katanya. Dia mencontohkan perlunya mengantisipasi kinerja ekspor karena pada tahun mendatang diprediksi terjadi perlambatan ekonomi mitra dagang Indonesia seperti China, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Selain itu, normalisasi kebijakan moneter AS juga diperkirakan akan membatasi laju pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Hal ini akan mempengaruhi permintaan impor AS yang pada gilirannya akan mempengaruhi ekspor dari Indonesia.

“Ekspor kita juga sangat besar, ekspor kita ke China sangat besar dan ke Uni Eropa juga sangat besar. Jadi hati-hati,” ujarnya mengingatkan.

Kepala Negara juga meminta iklim investasi terus ditingkatkan untuk mencapai target investasi yang terus meningkat. Semua pihak harus menjaga konsumsi rumah tangga yang berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi.

Berita Terkait: Presiden Jokowi menyerukan persatuan jelang Pemilu 2024

“PDB perekonomian kita sangat terpengaruh, dan kaitannya dengan konsumsi sangat besar. Kita perlu mengubah ini sedikit demi sedikit agar konsumsi bisa menjadi produksi,” ujarnya.

Dalam pertemuan dengan kelompok relawan pada 26 November, Widodo mengatakan bahwa uban dan kerutan adalah ciri fisik pemimpin yang peduli pada rakyat.

Komentarnya tentang ciri-ciri fisik pemimpin menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet yang berinteraksi dengan banyak calon presiden yang diharapkan pada pemilu 2024.

Berita Terkait: Maluku Utara harus pertahankan pertumbuhan ekonomi daerah: Jokowi

Berita Terkait: Resesi global akan dimulai pada awal 2023: Presiden