5 April 2024
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi fokus pada pemilihan kepala daerah pada bulan November.
Dalam acara seremonial di Candi Prambanan, Slayman, Yogyakarta pada hari Minggu, Ketua KPU Hasim Asyari mengatakan kepada seluruh jajaran komisi untuk menjaga integritas dan mengikuti aturan – dengan singkat mengakui masalah yang muncul di depan. Selama jajak pendapat baru-baru ini dan.
Bagi banyak orang, ini adalah bagian dari upaya Indonesia untuk menyelenggarakan pemilu satu hari terbesar di dunia.
Namun bagi jiwa-jiwa malang yang gelisah dan belum terpengaruh oleh manifesto pemilu baru-baru ini, pemungutan suara mendatang adalah kesempatan untuk belajar dari kesalahan kita.
Bahwa kami sedang dalam proses memberikan ruang untuk perbaikan adalah masalah lain.
Pemilu pada tanggal 14 Februari sudah merupakan sebuah upaya besar, dan tentu saja hal ini jauh dari cita-cita sempurna mengenai perayaan demokrasi yang seharusnya.
Hal ini sekali lagi menunjukkan dilema yang membingungkan di Indonesia, yaitu masyarakat bisa meninggal karena kelelahan karena menyelenggarakan referendum dan berpartisipasi dalam penghitungan suara manual.
Yang lebih penting lagi, para pemimpin di KPU semakin terlibat dalam sengketa pemilu yang disidangkan di Mahkamah Konstitusi.
Selama beberapa hari terakhir, kita telah mendengar petisi yang menentang hasil resmi pemilu dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, campur tangan negara, dan kecurangan pemilu berskala besar. Rakabuming Raka adalah putra tertua Presiden Joko “Jokowi” Widodo saat ini.
Elemen kunci dalam tuntutan hukum ini adalah fokus tim yang kalah dalam mendiskualifikasi pencalonan Gibran sebagai wakil presiden, yang didukung oleh intervensi pamannya yang tepat waktu di pengadilan.
Preseden-preseden ini tentunya tidak akan membawa dampak baik bagi pemilu daerah, karena hal ini akan membuka peluang bagi praktik-praktik yang lebih tidak adil seperti nepotisme dan kronisme yang telah terjadi pada pemilu bulan Februari lalu.
Hal ini terutama terlihat dari aspirasi partai politik untuk mencalonkan anggota keluarga pertama untuk menduduki jabatan kepemimpinan daerah, termasuk putra Jokowi lainnya, Kesang Pangarep, yang bisa menjadi Wali Kota Surakarta atau Gubernur Jakarta, istrinya Erina Kudono, hingga Pilkada Slayman. , dan saudara laki-laki. Ayah mertua Bobby Nasushan dalam pemilihan gubernur Sumut.
Demokrasi di Indonesia tidak akan pernah matang jika kita terus membiarkan bentuk-bentuk korupsi dan patronase sebagai cara utama untuk menumbuhkan pemimpin baru.
Masyarakat Indonesia bisa memilih gubernur, wali kota, dan gubernur serentak di 37 provinsi dan lebih dari 500 kabupaten dan kota pada Pilkada 27 November.
Pada pemilu legislatif saja, 9.900 kandidat dari 18 partai politik memperebutkan 580 kursi di 84 daerah pemilihan.
Banyak wajah-wajah familiar yang menghiasi surat suara pada pemilu bulan Februari, termasuk selebritas dan putra-putri dari dinasti politik yang lahir dan mapan yang terus memberikan dukungan mereka kepada kekuatan bintang politik.
Aspek terburuk dari pemilu daerah yang akan datang adalah sifat pemungutan suara yang serentak akan menyulitkan media, kelompok masyarakat sipil dan pemantau pemilu atau bahkan masyarakat umum untuk memantau praktik-praktik buruk ini.
Mayoritas masyarakat yang memberikan suaranya mungkin tidak mempunyai keinginan untuk membuat keributan ketika sebagian besar dari kita ingin melanjutkan rencana tersebut, namun jika ada momen penting untuk memperbaiki arah bangsa, pemilihan kepala daerah adalah kesempatan terbaiknya.
Kalau tidak, apa gunanya demokrasi hanya sekedar nama?
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali