Sementara topeng telah menjadi bagian dari ‘alam baru’, tidak ada kekurangan kreativitas dalam hal alternatif yang aneh. Inovasi terbaru melibatkan pembuatan topeng dari batok kelapa. Diproduksi oleh seorang asisten parkir di Indonesia, ia telah mengumpulkan banyak perhatian online, termasuk dari pejabat setempat yang tidak terkesan dengan kecerdikannya.
Nenga Pudiyasa, 44, dari Denpasar di Bali, menjadi pembicaraan di kota saat ia mendaur ulang batok kelapa, membuat topeng dan memamerkan keahliannya. Dilengkapi dengan peluit, alat penting untuk melakukan pekerjaannya saat ini, Pudiyasa menjadi viral di media sosial saat mengelola mobil. Ini segera menarik perhatian polisi setempat, yang menghukumnya karena tidak memenuhi standar keamanan terhadapnya. virus corona Di kota.
Meski Pudiyasa tidak didenda, dia disuruh melakukan push-up di tempat sebagai hukuman, kelapa poli Pejabat dari Badan Ketertiban Umum (SATPO PP) juga telah menawarkan pengganti yang cocok untuknya.
“Dia tidak mau melanggar aturan, tapi masker yang dia pakai tidak tepat karena tidak direkomendasikan oleh pemerintah. Jadi kami beri dia bantuan. [right] Masker,” kata Deva Anom Sayoka, Kepala Satpol PP Denpasar Kompas.
Dalam wawancara sebelumnya dengan media lokal, pria tersebut menjelaskan mengapa ia memilih pelindung buah sebagai alat pengamannya. Berdasarkan Kanal PoliPria itu hanya mengganti lubang kelapa sehingga dia bisa terus bersiul di tempat kerja tanpa melepas topeng setiap saat.
Dia berpendapat bahwa masker biasa cepat kotor karena dia harus terus-menerus menyentuhnya saat menggunakan peluit untuk lalu lintas, dan banyak pelanggan yang keberatan dengan hal ini. “Sangat nyaman digunakan. Senang membicarakannya,” kata Pudiyasa seperti dikutip Mentega.
Dia mengatakan kepada media bahwa dia mengenakan topeng kelapa saat bekerja di tempat parkir dan mencuci topeng tempurung kelapa sesegera mungkin untuk digunakan keesokan harinya.
Kementerian Kesehatan merekomendasikan penggunaan masker bedah dan respirator seperti N95 dan KN95.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi