JAKARTA (ANTARA) – Presiden Joko Widodo menilai kepercayaan masyarakat dunia terhadap Indonesia dapat diperkokoh karena ekonomi lokal relatif baik bahkan salah satu yang terbaik di antara anggota G20.
“Mengapa negara lain percaya kepada kita, masyarakat internasional (masyarakat)? Presiden menunjuk pada Kongres Nasional ke-17 Asosiasi Pengusaha Muda di Surakarta, Jawa Tengah, Senin.
Ia mencontohkan, selama menjadi tuan rumah forum global tersebut, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,72% (secara tahunan) berdasarkan data triwulan III 2022.
Dia mencatat bahwa dia “mencoba membandingkannya (dengan pertumbuhan ekonomi) negara-negara G20 lainnya.”
Apalagi, inflasi di Indonesia masih terkendali, sekitar 5,7 persen (y/y), pada Oktober 2022, kata Jokowi.
Menurut Kepala Negara, berbagai perkembangan indikator ekonomi makro telah meningkatkan kredibilitas Indonesia, yang membuat banyak negara menaruh kepercayaan kepada Indonesia.
“Inilah keadaan kita saat ini, maka kita harus memperbaiki dan mempertahankan hal-hal yang baik dan angka-angka seperti yang saya sampaikan tadi, inflasi dan pertumbuhan (pertumbuhan ekonomi),” kata Presiden.
Ia menjelaskan, saat ini Indonesia sedang berada di puncak kepemimpinan global karena baru-baru ini berhasil menjadi tuan rumah rangkaian acara sebagai ketua G20 selama setahun penuh dan akan menjabat sebagai ketua Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara pada tahun 2023.
“Yang ingin saya sampaikan adalah amanah yang tidak mudah diraih,” kenang Presiden Jokowi.
Berita Terkait: Perekonomian Indonesia tumbuh 5,72 persen tahun ke tahun di kuartal ketiga: BPS
Berita Terkait: Semua segmen bisnis mencatatkan pertumbuhan di kuartal ketiga, kecuali Kesehatan: BPS
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian