POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Presiden Jokowi mengangkat Azwar Anas sebagai Menteri Permesinan Negara yang baru

Presiden Jokowi mengangkat Azwar Anas sebagai Menteri Permesinan Negara yang baru

Hari ini (7 September), pukul 13.30 waktu setempat (UTC +7), Ashwar Anas akan diambil sumpahnya (sebagai menteri baru).

JAKARTA (Andara) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang baru dan diperkirakan akan dilantik pada Rabu malam.

“Hari ini (7 September), pukul 13.30 WIB (UTC+7), Azwar Anas akan dilantik (menjadi menteri baru),” kata sumber di Istana Kepresidenan, Rabu.

Anas saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) mulai 13 Januari 2022.

Ia akan mengisi jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang kosong setelah Jajo Kumolo meninggal pada 1 Juli 2022.

Berita Terkait: Widodo menargetkan semua proyek nasional selesai sebelum 2024

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebelumnya menjabat menteri dari 4 Juli hingga 15 Juli 2022, dan mulai 15 Juli 2022, posisi menteri akan diisi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfut MD. Sebagai Menteri Eksekutif.

Sebelum menjabat sebagai Ketua LKPP, Anas menjabat dua periode sebagai Ketua Kabupaten Banyuwangi dari 2010 hingga 2021 dan sebelumnya, sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).

Selama masa jabatannya sebagai Bupati Banyuwangi, Anas dipuji karena mendorong sektor pariwisata kabupaten melalui berbagai acara seperti Tour de Igen, Festival Panyuwangi, Karnaval Etno Panyuwangi dan Festival Jazz Panyuwangi.

Banyuwangi juga mendapat penghargaan Innovation Government Award sebagai kabupaten paling inovatif di Indonesia tahun 2018.

Berita Terkait: Visi Presiden Jokowi menjadi kenyataan di Soumlaki

Saat menjabat sebagai bupati, ia melembagakan program untuk mengurangi putus sekolah dan memberikan tunjangan harian dan transportasi kepada siswa sekolah dari keluarga miskin.

Anas mengembangkan program pro-aktif untuk memberikan layanan medis kepada warga miskin dan melibatkan pedagang sayur untuk mencari ibu hamil dengan risiko kesehatan tinggi.

Di dinas pertanian kabupaten, Anas mengembangkan kartu pertanian elektronik sebagai database peternakan.

Berita Terkait: Indonesia INSP mengejar peluang pasar baru di MIHAS

Berita Terkait: Menkeu dorong digitalisasi di semua lini bisnis UMKM