Tempo.co, Jakarta – Presiden IDI Mohamed Adip Kumaidi membahas perdebatan mengenai rencana mengizinkan dokter asing berpraktik di Indonesia. Dia menekankan perlunya kontrol yang lebih ketat.
Kontroversi kebijakan dokter asing menyebabkan Dekan Kedokteran Universitas Erlanga, Budi Santoso, kehilangan jabatannya pada minggu pertama bulan Juli. Dokter kandungan tersebut dikabarkan dipecat karena mengkritik rencana pemerintah yang membuka pintu bagi dokter asing. Pemecatan itu dibatalkan setelah rektor universitas tersebut, Mohamed Nasih, mengangkat kembali Budi pada Rabu, 10 Juli.
Bagi Presiden Ikatan Dokter Indonesia (ITI), Mohamed Adip Kumaidi, kritik seperti rekannya dari Universitas Erlanga adalah hal yang lumrah di dunia medis. Dia mengatakan para dokter berbicara demi keselamatan pasien. “Negara seharusnya tidak mempermasalahkan kebebasan akademik,” ujarnya, 11 Juli lalu.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengusulkan rencana mengizinkan dokter asing masuk ke Indonesia. Mantan CEO (CEO) Menteri Bank ini berpendapat kehadiran dokter asing dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan, meningkatkan kapasitas dokter lokal, dan membantu pasien yang menderita penyakit jantung.
Adif mengatakan, mendatangkan dokter asing saja tidak akan menyelesaikan masalah. “Kita harus menangani masalah-masalah seperti disabilitas (pasien), pendanaan dan infrastruktur,” bantah ahli ortopedi tersebut.
Dalam wawancara yang berlangsung lebih dari satu jam Tempo Koresponden Sunudyantoro dan Yosea Arga Pramudita di Markas IDI Menteng, Jakarta Pusat, Adib menjelaskan hubungan lembaganya dengan Menteri Kesehatan dalam beberapa waktu terakhir. “Ada pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memposisikan IDI sebagai pihak yang selalu berselisih dengan pemerintah,” tegasnya. Kutipan dari wawancara:
Kementerian Kesehatan telah membuka peluang bagi dokter asing untuk datang dan bekerja di Indonesia. Apakah ini langkah yang tepat?
Peraturan masing-masing negara harus menyoroti pembatasan prosedur yang ditentukan. Beberapa negara memerlukan perjanjian bilateral agar orangnya dapat bekerja. Dokter asing tidak bisa masuk sembarangan sebelum pemerintah memiliki perjanjian tersebut.
Mengapa kontrak itu penting?
Melalui kontrak, persyaratan harus ditetapkan dan dipenuhi. Izinkan saya memberi Anda sebuah contoh. Singapura mewajibkan pekerja asing memiliki kualifikasi khusus. Hanya lulusan dari universitas tertentu seperti Malaysia, Australia, Inggris yang bisa bekerja di sana. Mereka punya daftarnya. Mereka juga menetapkan bahwa dokter asing harus bekerja terlebih dahulu di rumah sakit umum dan segera bekerja di rumah sakit swasta.
Apa alasan proses ini?
Dokter asing pertama kali diawasi di rumah sakit umum. Baru setelah itu mereka diperbolehkan melakukan praktik kedokteran di rumah sakit swasta. Ini merupakan peraturan dalam negeri Pemerintah Singapura untuk melindungi warga negaranya.
Kita masih belum punya regulasi seketat itu padahal ada rencana membuka peluang bagi dokter asing?
Terdapat peraturan Menteri Kesehatan mengenai penilaian keterampilan praktik klinik seorang dokter. Peraturan-peraturan ini harus diperkuat.
Apa pentingnya regulasi ketika dokter asing masuk ke Tanah Air?
Peraturan akan memastikan bahwa para dokter ini tidak memiliki catatan peraturan atau masalah hukum atau etika, sebagaimana persyaratan untuk melindungi keselamatan pasien atau warga negara kita.
Bukankah sudah ada contoh dokter asing yang berpraktek kedokteran di Jakarta?
Dinas Kesehatan Jakarta pernah mengirimkan tim untuk memantau dokter asing. Kami mendapat laporan tentang dokter tersebut dan kemudian menulis surat kepada pihak berwenang di negara asalnya. Dia dipanggil pulang dan diberi izin. Pelanggaran seperti ini hanya dapat dilihat oleh kelompok sejawat. Kuncinya adalah melibatkan organisasi profesi dan asosiasi khusus.
Negara mana saja yang bisa dijadikan patokan dalam mempekerjakan dokter asing?
Setiap negara memiliki peraturan domestiknya masing-masing. Sebagian besar negara memiliki aturan yang hampir sama. Surat bereputasi baik adalah persyaratan utama. Kedua, penilaian keterampilan. Kita tidak boleh membiarkan orang yang mengaku sebagai spesialis kemudian mengetahui bahwa sebenarnya mereka bukan spesialis. Inggris memiliki Dewan Medis Umum, sebuah badan publik yang mengatur praktik medis. Mereka menanyakan kepada kami status seorang dokter Indonesia yang ingin bekerja di sana. Dokter merawat pasien dan membantu membuat keputusan hidup dan mati pasien, sehingga kontrol ketat dan pemeriksaan latar belakang harus dilakukan.
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali