TEMPO.CODan Jakarta – Maskapai nasional PT Garuda Indonesia Manajer Presiden, Irfan Setyaputra, menyarankan agar pemerintah mencabut aturan batas harga (TBA) tiket pesawat, dan membiarkan pasar yang menentukannya.
“Mudah-mudahan TBA selesai. Hari ini kita tetap pada aturan TBA, tapi ada juga yang bolos. Kalau tidak apa-apa biarkan semua (harga) terbuka.” [to the market]kata Irfan saat ditemui di Kebun Sereh, Jakarta Pusat, Senin, 26 Desember 2022.
Kementerian Perhubungan menetapkan batas atas harga tiket pesawat, dan itu berlaku untuk penerbangan komersial reguler di kelas ekonomi. Tarif umumnya mencapai TBA selama musim puncak, seperti hari raya keagamaan yang panjang.
Irfan memastikan, kontrol maskapai terhadap penetapan tarif tertinggi untuk kelas ekonomi akan tetap dipertahankan meski mekanismenya sudah diluncurkan di pasar. Maskapai akan mempertimbangkan harga dan pengaruhnya terhadap permintaan pasar.
“Kredit perusahaan akan tetap bagus dan harga tetap terjangkau, karena pada akhirnya pasar jugalah yang menghubungkan harga,” jelas Irfan.
Juni lalu, Departemen Perhubungan mengisyaratkan kemungkinan merevisi aturan tiket pesawat. Batas atas dan bawah harga tiket diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2019.
Dalam rapat gabungan dengan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 28 Juni 2022, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nur Esenin Istetiartono menyampaikan bahwa pemerintah perlu menjaga keberlangsungan industri penerbangan di tengah dari upaya pemulihan. Pasca pandemi COVID-19 dan tekanan gejolak ekonomi global.
Francisca Christie Rosanna
klik disini Untuk update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian