Pada Minggu, perburuan kapal selam Indonesia yang hilang dengan 53 awak berubah menjadi upaya penyelamatan.
Kapal perang, pesawat, dan ratusan tentara memimpin pencarian KRI Nangala 402 karena hilang selama latihan minggu ini.
Buku Pegangan Tentara Nasional Indonesia ini diambil pada tanggal 20 Februari 2019 dan dirilis pada tanggal 21 April 2021. Awak dan perwira ditampilkan dalam upacara di pangkalan angkatan laut di Surabaya di atas kapal selam kelas Kagra Indonesia KRI Nangala 402. Militer Indonesia mengatakan sedang mencari kapal selam dengan 53 awak setelah kehilangan kontak dengan kapal selama latihan angkatan laut di lepas pantai Bali pada 21 April 2021. (AFP / Selebaran)
Namun Angkatan Laut Indonesia pada Sabtu mengakui bahwa bagian-bagian kapal selam itu, termasuk isi kapalnya, telah ditemukan.
Mereka menyatakannya tenggelam dan secara efektif menyelesaikan setiap kesempatan untuk menemukan yang selamat.
Barang-barang yang ditemukan termasuk bagian dari sistem torpedo dan sebotol minyak yang digunakan untuk melumasi periskop.
Mereka juga menemukan sajadah yang biasa digunakan di negara ini. Presiden Djokovic menggambarkan para pelaut yang hilang itu sebagai “patriot terbaik” Indonesia.
“Seluruh masyarakat Indonesia menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut, terutama kepada keluarga awak kapal selam,” ucapnya.
Pihak berwenang belum memberikan penjelasan resmi atas kecelakaan itu, tetapi mengatakan kapal selam itu mungkin telah digelapkan dan awaknya tidak dapat bangun lagi.
Namun, Panglima Angkatan Laut Indonesia Adma Yudo Marcono menepis letusan, meskipun bukti menunjukkan bahwa kapal selam itu tiba pada hari Sabtu setelah tenggelam di kedalaman 800 meter (2.600 kaki) – kurang dari yang dibangun oleh Jerman.
“Kapal selam berada di bawah tekanan … tapi jika dilanggar, air akan masuk,” kata Wisnu Vardhana, pakar maritim di Cebu Nomber Institute of Technology di Indonesia. AFP.
“Bisakah Anda membayangkan air menghantam orang dengan tekanan seperti itu?”
Pensiunan Wakil Laksamana Prancis Jean-Louis Vicode mengatakan sebelumnya AFP Bahwa Cangkang baja kapal selam bisa pecah “seperti akordeon lipat” saat mencapai kedalaman di luar batasnya.
Pada hari Minggu, sub tim pencari fokus untuk menunjukkan lokasi yang tepat.
Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa operasi penyelamatan bisa berbahaya dan sulit dilakukan di perairan dalam.
Angkatan Laut mengatakan Minggu bahwa kapal penyelamat kapal selam penyelamat MV Swift Singapura telah tiba untuk membantu upaya penyelamatan.
Negara tetangga Malaysia, Amerika Serikat, India, dan Australia termasuk di antara negara-negara yang membantu pencarian.
Kapal pencari, pesawat pengintai, dan kapal selam penyelamat telah digunakan untuk menemukan area seluas sekitar 10 mil laut persegi (34 km persegi).
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi