Tempo.co., Jakarta – Presiden Joko Widodo, or DjokovicDalam konferensi pers daring pada Selasa, dia mengatakan masyarakat tidak perlu lagi memakai masker untuk kegiatan publik di luar ruangan dan tempat-tempat ramai. Dia mengatakan situasi yang membaik terkait dengan epidemi Govit-19 telah menyebabkan relaksasi protokol masker yang diperkenalkan awal tahun 2020 untuk epidemi.
“Orang-orang diizinkan untuk menyingkirkan mereka Masker Jika beroperasi di luar atau di ruang terbuka yang ramai,” jelas Presiden dalam video Youtube yang diunggah Sekretariat Presiden pada 17 Mei lalu. [masks] Di ruang tertutup dan di transportasi umum.”
Ia menekankan, masyarakat lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta harus tetap menggunakan masker dalam beraktivitas di luar rumah, terutama yang sedang sakit.
Pembatasan terkait covit kedua yang dilonggarkan termasuk penghapusan PCR dan pengujian antigen selama kedatangan untuk pelancong yang telah menerima dosis vaksin penuh.
Gugus tugas Covid-19 mengumumkan bahwa Indonesia pindah ke tingkat lokal setelah diberitahu bahwa jumlah kasus telah turun secara signifikan menjadi kurang dari 1.000 dalam 25 hari terakhir. Juga, tingkat tinggal di rumah sakit saat ini 2 persen.
“Indonesia dapat menyadari bahwa tidak lagi darurat epidemi dan sekarang dapat bergerak menuju tahap lokal,” kata Vic Adisasmito, juru bicara gugus tugas Kovit-19.
Melangkah: Penerima dosis booster Indonesia mencapai 42,4 juta
M. Julnis Firmansya
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi