JAKARTA (Antara) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) meningkatkan komunikasinya dengan Kepolisian Negara (Polri) untuk memastikan kelancaran dan keamanan menjelang kampanye akbar Pemilu 2024.
Pejabat KPU August Mellas mencatat, KPU dan kepolisian mengintensifkan koordinasi dengan membahas langkah-langkah rekayasa arus lalu lintas selama kampanye massal dan kampanye terbuka.
“Kami sudah aktif terlibat dengan kepolisian, termasuk mengatur arus lalu lintas,” kata Melles di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (19/1).
Ia kemudian mengungkapkan, KPU berencana menggelar rapat koordinasi dengan Polri dan masing-masing panitia kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden.
“Kami mungkin akan mengadakan rapat koordinasi dengan tim calon dan pihak kepolisian pada akhir Januari 2024,” tandasnya.
Periode Kampanye Besar berlangsung selama 21 hari, dimulai pada tanggal 21 Januari dan berakhir pada tanggal 10 Februari.
KPU telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pemilu mendatang, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai nomor urut 3. . .
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 mendapat dukungan dari Partai Nasional Demokrat (NASTEM), Partai Kesadaran Nasional (BKP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Umma.
Pasangan nomor urut 2 adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Kerindra), Partai Kelompok Aksi (Kolgar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat (Demokrasi), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Kelora), Partai Perubahan Indonesia (Pengawal Garuda) dan Partai Persatuan Indonesia (PSI).
Sedangkan Jodi Nomor 3 diusung Partai Demokrat Indonesia (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perinto), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Masa kampanye secara keseluruhan dimulai pada 28 November tahun lalu dan akan berakhir pada 10 Februari 2024. Hari pemungutan suara sendiri dijadwalkan pada 14 Februari.
Berita terkait: Pemerintah harus mengevaluasi posisi menteri untuk kampanye pemilu: V.P
Berita Terkait: Pemilu Damai Butuh Kampanye Cerdas: Menteri
Berita terkait: Menteri Mahfut jamin keamanan pemilu mendatang
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi