POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pohon palem yang hidup di bawah dasar hutan hujan

Pohon palem yang hidup di bawah dasar hutan hujan

Artikel ini telah ditinjau menurut Sains Proses pengeditan
Dan Kebijakan.
Editor Fitur-fitur berikut disorot sambil memastikan kredibilitas konten:

Periksa fakta

sumber terpercaya

Ditulis oleh peneliti

Mengoreksi

Kredit: domain publik CC0

× Menutup

Kredit: domain publik CC0

Di jantung hutan Kalimantan Barat yang dinamis, buah pohon palem bawah tanah yang dapat dimakan sangat populer di kalangan penduduk setempat yang memakannya. Namun keajaiban botani ini tetap luput dari perhatian komunitas ilmiah untuk waktu yang lama karena ia mekar dan menghasilkan buah di bawah tanah.

Pohon Bawah Tanah Penanga sekilas merupakan pohon palem langka yang bentuknya seperti tanaman kecil atau anakan. Dibandingkan dengan pohon palem pada umumnya, Pinanga subterranea tampil lebih sederhana dan elegan, sehingga cocok untuk ruangan kecil atau hutan lebat.

Buahnya yang berwarna merah cerah hampir seluruhnya tersembunyi di dalam tanah. Jadi bagaimana bintang bawah tanah ini hidup di bawah lantai hutan?

Tumbuhan tumbuh dengan menggunakan akarnya untuk menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Mereka juga membutuhkan sinar matahari untuk membuat makanannya sendiri melalui proses yang disebut fotosintesis.

Batang dan daunnya biasanya berada di atas tanah, menjulur ke arah cahaya. Pohon palem biasanya mengembangkan bunga dan buahnya di atas tanah untuk penyerbukan dan penyebaran benih.

Namun, Pinanga subterranea menentang aturan ini dengan berbunga dan berbuah di bawah tanah, menunjukkan strategi bertahan hidup yang tidak biasa yang menantang apa yang sudah kita ketahui tentang bagaimana tanaman biasanya membuat dan mendistribusikan benihnya.

Rahasia bertahan hidup

Ada tiga kemungkinan alasan mengapa bunga palem tumbuh di bawah tanah, seperti yang disoroti oleh tim peneliti pada tahun 2023 Kebun Raya Kerajaan, Kew, Dengan mitra dari Indonesia dan Malaysia yang mengidentifikasi penemuan tersebut. Pertama, batang tubuhnya menunjukkan pertumbuhan saksofon, membungkuk lalu naik kembali.

Kedua, daunnya berbentuk corong, dan ketika sampah organik menumpuk, akarnya menjalar ke dalam. Hal ini menunjukkan bahwa serasah terakumulasi lebih cepat dibandingkan pertumbuhan batang, sehingga tetap berada di bawah tanah.

Ketiga, gugusan bunganya pendek dan berada di bawah daun, dan biasanya berkembang seluruhnya di bawah tanah.

Sedikit yang diketahui tentang bagaimana penyerbukan terjadi di pohon palem bawah tanah ini. Penyerbukan yang dilakukan oleh serangga terbang seperti lebah sulit dilakukan, namun pohon palem ini masih memiliki kumpulan buah dan biji yang dekat dengan permukaan tanah, yang menunjukkan bahwa penyerbukannya efektif. Serangga, terutama kumbang yang bergerak jauh di dalam semak-semak, mungkin membawa serbuk sari penanga bawah tanah.

Jalur lain yang mungkin terjadi adalah penyerbukan sendiri bunga dengan serbuk sari dari bunga yang sama. Selain itu, babi hutan yang hidup di hutan Kalimantan terlihat sedang menggali buah beri merah, sehingga mereka mungkin juga berperan penting.

Penguasa booming

Namun ada satu hal yang pasti. Tumbuhan beradaptasi dengan melakukan perubahan pada gennya, melalui apa yang disebut epigenetik. Perubahan ini membantu tanaman mengatasi stres dan beradaptasi. Meskipun beberapa perubahan bersifat sementara, perubahan lainnya dapat bertahan lebih lama dan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Beberapa di antaranya mungkin diwariskan ke generasi tanaman masa depan, sehingga membantu mereka melakukan hal tersebut Beradaptasi dan berkembang.

Seiring berjalannya waktu, perubahan iklim berdampak serius terhadap lingkungan dan tanaman serta tanaman yang kita tanam. Berbagai tekanan lingkungan akibat perubahan iklim, seperti suhu ekstrem, kekeringan, dan curah hujan tinggi, dapat menyulitkan tanaman untuk tumbuh dengan baik sehingga berdampak pada kualitasnya. Stres seperti itu dapat menyebabkan perubahan genetik.

Misalnya, bunga kacang tanah menghasilkan bunga di atas tanah, tetapi… Buahnya matang di bawah tanah. Adaptasi ini kemungkinan besar memberikan perlindungan yang lebih besar, karena lingkungan bawah tanah menyediakan ruang yang lebih aman dan stabil bagi benih untuk tumbuh, sehingga berkontribusi terhadap kelangsungan hidup tanaman secara keseluruhan dan keberhasilan reproduksi.

Anggrek kecil bawah tanah Australia juga telah beradaptasi untuk menghasilkan buah dan tanaman Bunga bawah tanah. Dengan bantuan jamur, anggrek ini hidup dan berkembang biak di lingkungan bawah tanah yang lebih aman dan stabil.

Melalui adaptasi epigenetik, beberapa tumbuhan, termasuk Pinanga subterranea, dapat beradaptasi terhadap perubahan tanpa mengubah instruksi dasar atau DNA. Ini seperti panduan kelangsungan hidup pohon.

Peniruan adalah perubahan yang lebih sering terjadi dibandingkan perubahan instruksi biasa (mutasi genetik). Mekarnya Pinanga subterranea di bawah tanah menunjukkan kemampuan beradaptasi alam.

Dengan menggunakan alat genetiknya untuk bertahan hidup dalam perubahan iklim, pohon palem ini telah mengembangkan cara cerdas untuk beradaptasi dengan kondisi keras lanskap tropis Kalimantan.

READ  Stephen M. Young tentang Taiwan: Penilaian tentang Spiral Turun Berkelanjutan Hong Kong (dan Implikasinya untuk Taiwan)