Tempo.co, Jakarta – Survei Geologi Indonesia meragukan apakah ada peradaban di Danau Toba di Sumatera Utara 75.000 tahun yang lalu.
Pj Kepala Badan, Muhammad Wafid, mengatakan informasi mengenai penemuan tersebut perlu diklarifikasi.
“Deskripsi penemu piramida, Danny Hillman, menjadi titik awal yang paling penting. Namun Survei Geologi memandang penting untuk menguraikan beberapa poin penting dalam konteks ini,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat, 20 Oktober. 2023.
Sebagai lembaga yang fokus pada geografi dan geohistori, Institut Geologi melakukan kajian yang meragukan keberadaan suatu peradaban pada masa terbentuknya kaldera Danau Toba.
Dikatakan hanya ada sedikit atau tidak ada bukti nyata adanya peradaban di kaldera pada periode tersebut.
Badan Geologi belum memiliki informasi spesifik terkait penemuan piramida tersebut, tambahnya.
Namun, badan tersebut memiliki dua penjelasan untuk struktur mirip piramida tersebut.
Pertama, struktur tersebut mungkin merupakan hasil dari beberapa permukaan segitiga di pegunungan Danau Toba.
Kedua, muka segitiga tersebut tercipta setelah kaldera Toba terbentuk sekitar 75.000 tahun yang lalu dan kemudian digunakan oleh peradaban yang hidup setelah peristiwa tersebut.
“Sepanjang sejarah peradaban manusia, Homo sapiens terus melakukan ekspansi dan menghuni benua Asia sekitar 60.000 tahun lalu, bermigrasi secara bergelombang di sepanjang pantai Samudera Hindia,” ujarnya.
Ia meyakinkan Lembaga Geologi berkomitmen untuk melanjutkan penelitian terkait penemuan tersebut dengan sumber daya yang memadai.
Sebelumnya, peneliti dari Lembaga Penelitian dan Inovasi Nasional (PRIN) mengaku telah menemukan struktur mirip piramida di Bhakti Raja, Kabupaten Hasundan, Sumatera Utara.
Penduduk setempat menyebutnya “Bukit A” karena menyerupai huruf A.
Antara
Seleksi Guru: Sumut mulai membersihkan Danau Toba untuk Kejuaraan Dunia Aquabike
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi