Tempo.co, Jakarta – Direktorat Penerbangan Kementerian Perhubungan telah mengkonfirmasi akan menyelidiki dan meninjau insiden di pesawat tersebut. Batik Air Pada penerbangan ID-6723, pada penerbangan Kentari menuju Jakarta, pilot dan co-pilot sempat pingsan sekitar 30 menit. Itu Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) mengungkap peristiwa itu terjadi pada 25 Januari 2024.
Pilot dan co-pilot disebutkan telah menerbangkan penerbangan yang sama dari Jakarta menuju Kentari pada dini hari dan langsung kembali ke Jakarta dari Kentari pada pagi hari. Direktur Jenderal Penerbangan Kementerian Perhubungan Maria Christie Enda Murni mengatakan pihaknya akan mendalami laporan KNKT tersebut, khususnya terkait penerbangan malam.
“Kami akan mendalami dan mengkaji operasional penerbangan malam di Indonesia terkait pengelolaan risiko kelelahan bagi Badik Air dan seluruh operator penerbangan,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis. Tempo Sabtu, 9 Maret.
Semua maskapai penerbangan harus berhati-hati terhadap jumlah dan kualitas istirahat pilot dan awaknya, karena hal ini mempengaruhi kewaspadaan mereka selama penerbangan.
Maria mengatakan kementerian mengapresiasi laporan KNKT mengenai kejadian tersebut. Ia mengatakan Direktorat Penerbangan Kementerian akan memberikan teguran keras kepada Batik Air dan menangani kasus ini dengan serius.
Kami tegaskan, sanksi akan dijatuhkan sesuai temuan panitia penyidik, ujarnya.
Maria Christie mengatakan, awak Batik Air BTK-6723 kini telah diproses sesuai SOP internal Batik Air untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian, Direktorat Perhubungan Udara akan mengirimkan inspektur penerbangan untuk mengetahui penyebab masalah tersebut dan merekomendasikan tindakan perbaikan kepada pihak maskapai.
Sebelumnya, KNKT mengungkap kejadian pilot dan co-pilot Batik Air ID-6723 tertidur bersamaan saat bertugas di rute Kentari-Jakarta. Akibat kejadian tersebut, pesawat salah jalur yang terekam di langit Siangjur-Sukabhumi sebelum mendarat di Bandara Soekarno Hatta di Chengalpattu.
Berdasarkan penelusuran KNKT, kopilot mengalami kelelahan akibat kurang istirahat yang berkualitas sebelum bertugas. Pilot menyuruh co-pilot untuk tidur selama penerbangan Jakarta-Kendari. ID-6274 Co-pilot tertidur sepanjang penerbangan.
Pada penerbangan ID-6273 dari Kentari menuju Jakarta, saat pilot sedang tidur, kopilot mengambil alih penerbangan. Sekitar 30 menit setelah lepas landas dari Kentari, pilot tertidur di kokpit. Co-pilot pun tertidur sesaat sebelum mendarat di Jakarta. Pengendali Lalu Lintas Udara Jakarta menanyakan kepada awak pesawat berapa lama waktu yang dibutuhkan A320 untuk menyelesaikan penerbangannya. Keduanya tertidur dan tidak menanggapi pengontrol lalu lintas udara.
Setelah 28 menit, pilot terbangun dan menemukan co-pilot tertidur dan menyadari bahwa pesawat telah lepas landas. Berdasarkan jalur penerbangan yang dipublikasikan KNKT, pesawat tersebut sudah berada di langit sekitar Cianjur-Sukhabhumi. Pilot kemudian membangunkan co-pilot dan menjawab panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta. Pilot mengatakan, ia dan rekannya mengalami kendala komunikasi radio sehingga tidak menjawab panggilan dari Jakarta.
Penerbangan Batik Air kemudian mendarat dengan selamat di Jakarta. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan pada pesawat. KNKT mendesak Batik Air untuk mengembangkan prosedur penerbangan secara rinci dan melakukan pemeriksaan kokpit untuk memastikan layanan diberikan dengan baik.
Nowali Banchi Nugroho
Seleksi Guru: Lion Air rencananya akan meluncurkan rute baru Jakarta-Sorong pada 7 Februari
klik disini mendapatkan Update berita terkini Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali