Tempo.co, Jakarta – Persiapan Piala Dunia U-20 FIFA 2023 terus berlanjut di tengah investigasi yang sedang berlangsung dan kekacauan umum, Menteri Olahraga dan Pemuda Zainuddin Amali mengatakan pada hari Senin. Kanjuruhan Bencana stadion melihat lebih dari 130 penggemar sepak bola tewas dalam kerumunan kontrol gas air mata yang dipicu kepanikan.
Menteri mengatakan pemerintah saat ini fokus pada penyelesaian kasus dan memberikan perawatan kepada para korban tragedi itu. Internews dilaporkan.
“Persiapan Piala Dunia U-20 tetap berjalan dan tidak ada interupsi. Kehendak Tuhan. Infrastruktur terus berlanjut. Saya sudah bilang berkali-kali kita sudah siap mulai 2021,” kata Menkeu pada 10 Oktober di kantor pusatnya.
“Namun sekali lagi fokus kami, fokus pemerintah, adalah segera menyelesaikan tragedi Kanjuruhan, penanganan korban adalah yang terpenting,” tegasnya.
Tragedi Kanjuruhan telah menjadi perhatian bersama bagi banyak orang, termasuk pejabat olahraga dan pemangku kepentingan, mengenai status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan kemungkinan sanksi oleh FIFA yang dapat menunda acara tersebut.
Namun, Presiden Joko “Jokowi” Widodo baru-baru ini menegaskan bahwa Indonesia tidak akan dikenakan sanksi FIFA meskipun bencana Kanjuruhan, yang menewaskan sedikitnya 130 orang, menjadikannya bencana terbesar kedua dalam hal korban jiwa dalam sejarah sepakbola dunia.
FIFA juga mengatakan dalam surat kepada Presiden Jokowi akan membentuk tim transformasional untuk sepak bola Indonesia. Pemerintah telah membentuk panel pencari fakta bersama (TGIPF) independen untuk melakukan penyelidikan menyeluruh. Kanjuruhan Bencana sepak bola.
Antara
Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi