Petani Aceh harus bantu cegah kebakaran hutan saat musim kemarau: PMKG

Banda Aceh, Aceh (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada petani dan masyarakat untuk membantu mencegah terjadinya kebakaran hutan di musim kemarau ekstrem yang masif. Prosedur.

“Bulan ini (Agustus), banyak wilayah di Provinsi Aceh yang mengalami puncak musim kemarau,” kata Betsy, ahli iklim di kantor BMKG-Sultan Iskandar Muda, Kamis (10/8).

Daerah di Aceh yang masih mengalami musim kemarau terbanyak adalah Aceh Tengah Utara, Aceh Timur Barat, Aceh Utara Selatan, Ben Meria, Perian Selatan, Pt Timur dan Pt Jaya Timur.

Melihat situasi tersebut, Betsy mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai bahaya pembakaran sampah sembarangan dan menghindari praktik pertanian yang dapat memicu kebakaran hutan.

ANTARA melaporkan, BMKG memperkirakan musim kemarau yang sama seperti tahun 2019 akan menyusul tahun ini.

Sebanyak 28 persen dari 194 zona musim (ZOM) Indonesia yang ditetapkan BMKG diperkirakan akan mengalami musim kemarau mulai Juni tahun ini.

Fenomena El Niño yang menguat akibat fase positif Indian Ocean Dipole (IOD) dapat memicu kekeringan di Indonesia pada musim kemarau, kata Presiden BMKG Divikorita Karnavati.

ANTARA melaporkan bahwa banyak daerah di Indonesia mengalami kebakaran hutan berulang sebagai akibat dari praktik pertanian, sebagaimana terungkap dari pengalaman upaya pencegahan kebakaran hutan di masa lalu.

Asap dari kebakaran lahan dan hutan menimbulkan masalah bagi negara tetangga karena mengancam kesehatan masyarakat dan operasi penerbangan.

Misalnya, pada 2019, kebakaran hutan menghancurkan hampir 16 ribu kilometer persegi lahan yang sebagian besar berada di pulau Sumatera dan Kalimantan.

Pada 2015, kebakaran membakar lebih dari 26.000 kilometer lahan, mengakibatkan salah satu episode kabut asap terburuk dalam sejarah negara itu.

Berita terkait: BMKG ingatkan potensi kebakaran hutan di beberapa wilayah Ax

BERITA TERKAIT: Upaya memadamkan kebakaran hutan di Aceh Barat

Diterjemahkan oleh: Khalis S, Rahmat Nasushan
Editor: Thea Mudiyasari
Hak Cipta © ANTARA 2023