JAKARTA (ANTARA) – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I (Q1) tahun 2024 mencapai 5,11 persen year-on-year, tertinggi sejak 2015, kata Badan Pusat Statistik (BPS).
“Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2024 merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015,” kata Plt Ketua BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Ia mencatat, Indonesia sebelumnya mencatat pertumbuhan sebesar 5,12 persen pada kuartal I 2014.
Menurut Widyasanti, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang relatif kuat yaitu sebesar 5,11 persen meski mengalami kontraksi sebesar 0,83 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
Ia menyebutkan, penyumbang utama perekonomian pada triwulan I 2024 dari sisi produksi adalah industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, pertambangan, dan penggalian.
Kelima sektor ini memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan total kontribusinya mencapai 63,61% terhadap PDB.
Ia menekankan, hal ini “sejalan dengan peningkatan aktivitas produksi yang tetap kuat untuk memenuhi permintaan domestik dan eksternal.”
Dari sisi belanja, kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan I-2024 adalah konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto.
Widyasanti mencatat konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto masing-masing menyumbang 54,93 persen dan 29,31 persen terhadap PDB.
Pj Kepala BPS menjelaskan, secara spasial, pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah masih stabil, meski dengan laju yang bervariasi.
Pulau Jawa masih menjadi penyumbang PDB terbesar sebesar 57,7 persen, disusul Pulau Sumatera sebesar 21,85 persen.
Menurut Widyasanti, Provinsi Papua mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi yakni sebesar 9,35 persen year-on-year, sedangkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi terendah yakni sebesar 0,02 persen year-on-year.
Berita Terkait: OJK memperkirakan pertumbuhan yang kuat di Indonesia seiring dengan berlanjutnya inflasi inti
Berita terkait: Kementerian menekankan pentingnya pekerjaan perawatan untuk pertumbuhan ekonomi
Berita Terkait: Standardisasi bantu dorong pertumbuhan ekonomi nasional: BSN
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Kementerian: Kerja sama dan inovasi menjadi kunci pengembangan industri game
Indonesia mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan iklim pada G20 di Brazil
Abindo Ungkap Alasan Stabilitas Perekonomian Indonesia di 5%