Tempo.co, Jakarta – PT Klong Pertamina Perusahaan minyak dan gas milik negara anak perusahaan pemurnian dan petrokimia Pertamina International (KPI) telah mengalokasikan anggaran belanja modal (capex) US$43 miliar atau sekitar Rp643,49 triliun, dalam rencana induk pengembangan kilang. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk membangun kilang minyak dan petrokimia hingga 2026.
Anggaran tersebut disiapkan untuk menaikkan Nelson Complexity Index (NCI) enam kilang Pertamina yang relatif tua, kata Milla Succiani, sekretaris perusahaan holding anak perusahaan pemurnian dan petrokimia. 1,4 juta ppt.
“Standar kualitas bahan bakar akan dinaikkan dari EURO 2 menjadi setara dengan EURO 5,” katanya, Senin, 11 Juli.
Pengembangan akan difokuskan pada kilang Balikpapan, dengan potensi tambahan produksi BBM nasional sebesar 100.000 bph pada triwulan III/2023. Oleh karena itu, kilang Pertamina Balikpapan nantinya akan memproduksi 360.000 bph, membantu meringankan beban negara dari peningkatan impor BBM tahun ini.
Sementara itu, Pertamina Dikatakannya, dibutuhkan investasi US$40 miliar (Rp569,44 triliun) untuk menyelesaikan proyek kilangnya. Di antara portofolio bisnis perusahaan, 14 proyek kilang ditargetkan selesai pada 2027.
Bisnis
Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi